Pintu Air Manggarai yang mengatur aliran air menuju Kanal Banjir Barat saat ini sudah kembali beroperasi secara normal H+4 banjir melanda Jakarta sehingga cukup didukung dua truk sampah.

Berdasarkan pantauan ANTARA, pada pukul 17.00 WIB, Sabtu, aliran air tampak lebih tenang dan sampah pun tidak terlihat menumpuk di pintu air.

Tiga alat berat yang bertugas mengangkut sampah dari pintu air ke darat pun tidak dioperasikan serta pintu air dikembalikan statusnya menjadi siaga IV dengan ketinggian 625 centimeter.

Kepala Satuan Pelaksana Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Rahmat mengatakan sejak Sabtu pagi pihaknya baru mengangkat dua truk sampah untuk langsung dibawa ke tempat pembuangan sampah terpadu Bantargebang.

"Hari ini cuma dua truk sampah, itu pun jenis  yang berukuran kecil," tutur Rahmat saat dijumpai di Pintu Air Manggarai.

Menurut Rahmat jenis sampah yang diangkut oleh para petugas pada hari ini pun sudah kembali seperti pada hari biasa beroperasi dan tidak seperti empat hari setelah terjadinya banjir yang mengepung Jakarta.

"Jenis sampahnya sudah balik jadi ranting pohon, dahan pohon, batang pohon. Kalau kemarin kebanyakan peralatan rumah tangga seperti kulkas, panci, mungkin punya orang yang rumahnya di pinggir sungai," kata Rahmat.

Rahmat pun memberikan perbandingan jumlah truk yang mengangkut sampah pada Jumat dengan hari ini menunjukan pintu air Manggarai sudah beroperasi normal.

"Kemarin seharian 42 kali truk kita pindahin sampah- sampah, sekarang cuma dua truk. Artinya sudah kembali normal," kata Rahmat.

Ia pun mengatakan dengan kembali normalnya operasi Pintu Air Manggarai dirinya dan para petugas yang siaga dapat kembali ke rumahnya setelah empat hari bersiaga.



"Akhirnya hari ini bisa pulang, dari empat hari yang lalu kita semua siaga disini biar kerjanya cepat," kata Rahmat.

Ia mengatakan jika banjir serupa pihaknya siap untuk segera menangani sampah- sampah yang memenuhi Pintu Air Manggarai.

"Kita siap, biasanya hanya tujuh orang yang bekerja. Jika banjir bisa 50 orang yang bekerja membantu pengangkutan sampah," kata Rahmat.

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020