Armada angkutan sampah di Banjarmasin Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan perlu ditambah, karena 70 unit armada tidak imbang dengan besar produksi sampah mencapai 650 ton perhari.

Karena besarnya produksi sampah yang berpotensi akan terus meningkat dengan terus meningkatnya populasi penduduk ini, armada pun harus ditambah, ujar Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasi Marzuki di Banjarmasin, Senin.

"Karena satu armada sampah itu bekerja tiga sampai empat kali sehari, terlalu dimaksimalkan," ujarnya.

Dicontohkannya armada sampah itu menangani sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Pasar Kuripan, Banjarmasin Timur, di mana mulai pengambilan sampah itu pada pukul 22.00 WITA.

Baca juga: Banjarmasin siapkan Pasukan Kuning di malam tahun baru

"Anggap berangkatnya pukul 22.00 WITA dari titik awal, sampai di TPS itu sekitar satu jam, kemudian antri memuat sampah satu jam, artinya pukul 00.00 WITA baru berangkat membuang ke TPA Basirih sekitar pukul 01.00 WITA sampai, itu baru sekali kali operasi," paparnya.

Kemudian berangkat lagi ke TPS lain atau kembali ke TPS Pasar Kuripan tadi, lanjut Jack panggilan akrabnya, tentunya durasinya kembali demikian hingga pada operasional ketiga.

"Tiga kali itu pun sudah sangat maksimal tentunya, hingga empat kali memang kita tidak sampai hati, Kasian kan sudah lebih 9 jam dia kerja," paparnya.

Belum lagi melihat kelakuan pembuang sampah yang tidak disiplin membuangnya pada waktunya, ucap Jack, bahkan merepotkan itu juga diujung waktu, padahal sampah sudah hampir selesai diangkut.

Baca juga: Kurangi beban TPA, 145 bank sampah terus diaktifkan

"Terpaksa dikirim lagi armada sampah penanganan, hingga harusnya sampah itu sudah bersih pagi, menjadi pukul 10.00 WITA baru beres," paparnya.

Idealnya, papar Jack, armada sampah yang dimiliki kota ini sebanyak 100 unit, hingga menjadi kurang bebannya, tidak memaksa armada yang kebanyak juga sudah tua, untuk bekerja terlalu maksimal.

"Sebab titik TPS itu ada sebanyak 105, satu titik itu bisa sampai sepuluh truk sampahnya, bisa dibayangkan kerja armada kita," ujar Jack.

Untungnya, ucap dia, pada tahun ini penambahan truk sampah dilakukan, yakni, tiga unit dari APBD kota, satu unit bantuan pemerintah provinsi.

"Empat unit truk sampah baru ini sangat membantu sekali, hingga penanganannya tahun depan bisa lebih maksimal," bebernya.

Di Banjarmasin ini, ungkap Jack, penanganan sampah juga dibantu TPS 3R dan bank sampah yang jumlahnya sekitar 300 buah.

"Coba saja kalau tidak ada bantuan penanganan dari TPS 3R dan bank sampah itu, tumpukan sampah di daerah kita ini sangat banyak, sulit ditangani pastinya," kata Jack.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019