Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat ada sebanyak 18 cabang olahraga lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Provinsi Papua.
Kabid Pembinaan Olahraga Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan, sebanyak 18 cabang olahraga yang berpeluang ke PON itu sesuai laporan ke pihaknya dari pengurus cabang olahraga itu masing-masing.
"Setelah selesai mengikuti pra-PON, mereka bilang lolos, jadi kita catat," ujarnya.
Semua cabang olahraga mengikuti pra-PON tahun 2019 ini, di mana atletnya yang berhasil meraih medali berpeluang untuk mengikuti PON di Papua pada 2020.
"Memang kita belum bisa konfirmasi sebelum ada putusan dari pengurus besar masing-masing cabang olahraga," terangnya.
Menurut Fitri, masing-masing cabang olahraga akan mendapat surat dari pengurus besar masing-masing terkait keputusan atlet yang lolos untuk mengikuti PON pada 2020.
"Surat itu akan masuk pula ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel dan Dispora Kalsel," tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, belum bisa diprediksi pasti berapa atlet Kalsel yang lolos ke PON, sebab belum ada keputusan itu, meski pada pra-PON sudah berprestasi meraih medali, baik emas, perak dan perunggu.
"Tapi ada juga nanti yang lolos non medali, misalnya di peringkat empat, tergantung ke putusan pengurus besar-nya," terang Fitri.
Yang menentukan lagi untuk atlet diberangkatkan ke PON ini adalah anggaran, karena PON 2020 ini di Papua, hingga anggaran besar menjadi pertimbangan untuk memberangkatkan rombongan atlet.
"Jadi atlet yang diberangkatkan memang yang benar-benar berpeluang meraih prestasi di sana," tuturnya.
Fitri mengatakan, para atlet Kalsel yang dinyatakan lolos ke PON akan dipusatkan latihan pada 2020 menjelang keberangkatan PON tersebut.
"Jadi kita menargetkan banyak prestasi di PON 2020 ini, hingga kita sangat serius menyiapkan atlet," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kabid Pembinaan Olahraga Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi di Banjarmasin, Minggu, mengungkapkan, sebanyak 18 cabang olahraga yang berpeluang ke PON itu sesuai laporan ke pihaknya dari pengurus cabang olahraga itu masing-masing.
"Setelah selesai mengikuti pra-PON, mereka bilang lolos, jadi kita catat," ujarnya.
Semua cabang olahraga mengikuti pra-PON tahun 2019 ini, di mana atletnya yang berhasil meraih medali berpeluang untuk mengikuti PON di Papua pada 2020.
"Memang kita belum bisa konfirmasi sebelum ada putusan dari pengurus besar masing-masing cabang olahraga," terangnya.
Menurut Fitri, masing-masing cabang olahraga akan mendapat surat dari pengurus besar masing-masing terkait keputusan atlet yang lolos untuk mengikuti PON pada 2020.
"Surat itu akan masuk pula ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel dan Dispora Kalsel," tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, belum bisa diprediksi pasti berapa atlet Kalsel yang lolos ke PON, sebab belum ada keputusan itu, meski pada pra-PON sudah berprestasi meraih medali, baik emas, perak dan perunggu.
"Tapi ada juga nanti yang lolos non medali, misalnya di peringkat empat, tergantung ke putusan pengurus besar-nya," terang Fitri.
Yang menentukan lagi untuk atlet diberangkatkan ke PON ini adalah anggaran, karena PON 2020 ini di Papua, hingga anggaran besar menjadi pertimbangan untuk memberangkatkan rombongan atlet.
"Jadi atlet yang diberangkatkan memang yang benar-benar berpeluang meraih prestasi di sana," tuturnya.
Fitri mengatakan, para atlet Kalsel yang dinyatakan lolos ke PON akan dipusatkan latihan pada 2020 menjelang keberangkatan PON tersebut.
"Jadi kita menargetkan banyak prestasi di PON 2020 ini, hingga kita sangat serius menyiapkan atlet," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019