DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur akan membicarakan jalan baru arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor Banjarmasin.

"Kemungkinan akan bicarakan dalam rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel mengenai jalan baru arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor tersebut," ujar Ketua Komisi III DPRD provinsi setempat, H Sahrujani di Banjarmasin, Jumat.

"Pokoknya mengenai jalan baru arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor bagi kawan-kawan wartawan nanti dulu, sesudah rapat kami dengan PUPR," tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel itu ketika ditemui di ruang kerjanya.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu juga enggan bicara banyak mengenai jalan baru arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor dengan alasan takut salah karena belum mengetahui pasti permalahannya.

Ia menerangkan, rencana rapat Komisi III DPRD Kalsel dengan Dinas PUPR itu juga bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) tingkat provinsi setempat, yang dijadwalkan 2 Januari 2020.

"Karena banyak pula yang akan kami bicarakan dengan kedua dinas (PUPR dan Perkim) itu, termasuk prioritas program mereka tahun 2020," demikian Sahrujani.

Sebelumnya atau sesudah peresmian terminal baru Bandara Internasional Sjamsudin Noor yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru itu, Presiden Joko Widodo mengritisi jalan baru arah bandara tersebut.

Pasalnya menurut RI 1 atau orang pertama di republik ini, jalan baru khusus arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) itu terlalu jauh, apalagi kalau dibandingkan dengan jalan terdahulu.

Anggota Komisi V DPR RI  H Rifqinizamy Karsayuda asal daerah pemilihan (dapil) I Kalsel langsung menanggapi kritik dari orang nomor satu di republik yang terdiri atas 34 provinsi tersebut. 

Orang baru atau belum "setahun jagung" sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyarankan jalan baru arah Bandara Internasional Sjamsudin Noor tersebut melintang Jalan A Yani sekitar berseberangan dengan Asrama Haji Kalsel.

"Kalau jalan lewat ujung luar landasan pacu, mungkin jarak lebih pendek dari jalan baru yang ada saat ini," saran alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta asal urang Mahang Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel tersebut.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019