Warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Sholat Gerhana Matahari  di Mesjid Raya At Taqwa Amuntai diimani Ustadz H Sajaruddin dan khotbah disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Said Masrawan.

Sholat Gerhana Matahari berjama'ah ini dilaksanakan sesudah Sholat Dzuhur pada Kamis, bertepatan mulai terjadinya proses gerhana matahari yang juga bisa disaksikan diwilayah Kota Amuntai dan sekitarnya.

Sejumlah alim ulama dan tokoh masyarakat turut hadir melaksanakan Sholat Gerhana Matahari ini.
 
. (Eddy Abdillah)

Ketua MUI HSU KH Said Masrawan dalam khotbahnya menyampaikan, peristiwa gerhana merupakan fenomena alam yang menunjukan kekuasaan Allah SWT.

"Kita patut bersyukur dengan menggelar Sholat gerhana karena peristiwa alam yang terjadi menunjukan bahwa Allah SWT yang mengatur alam semesta sebagai rezeki bagi mahluk-Nya," ujar Said Masrawan.

Said mengatakan, peristiwa gerhana mataharu terjadi seakan Allah menunjukan kekuasaan dan bukti keberadaan Nya kepada manusia dan mahluk lainnya.
 
Ketua MUI HSU KH Said Masrawan Lc menyampaikan khotbah seusai Sholat Gerhana berjamaah. (Eddy Abdillah)

"Di tempat yang mulia dan dimuliakan Allah ini, dengan hati yang penuh keikhlasan, dengan jiwa yang penuh pengharapan,  mengagungkan kebesaran Allah karena menyaksikan salah satu dari tanda kekuasaan dan keagungan-Nya yaitu terjadinya fenomena alam seperti Gerhana Matahari," kata Ketua MUI ini.

Said berharap terjadi fenomena alam yang menakjubkan akan mempertebal keimanan dan ketaqwaan, sekaligus silaturrahim dan ukhuwah Umat Islam melalui Sholat gerhana berjama'ah.

Akibat terjadinya gerhana matahari suasana Kota Amuntai dan sekitarnya menjadi gelap seperti menjelang magrib, padahal waktu masih menunjukan pukul 12.30 wita.
 
Penampakan Gerhana Matahari yang berhasil diabadikan oleh kameramen TV Kominfo HSU. (Eddy Abdillah)

Sejumlah warga masyarakat mencoba memberanikan diri menyaksikan peristiwa cukup langka ini, diantaranya juga dilakukan kameramen TV Kominfo yang ikut mengabadikan terjadinya peristiwa Gerhana untuk disiarkan kepada masyarakat.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019