Kerajinan purun (sejenis tanaman rawa) yang dioleh perajin di Kota Banjarbaru mendapat apresiasi dari Founder program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OK OCE) Sandiaga Salahudin Uno.
"Kami mengapresiasi kerajinan purun ini karena bahannya menggunakan tanaman alami dan produknya juga bagus," ujar Sandiaga Uno usai meresmikan Galeri Kampung Purun Kecamatan Cempaka, Rabu.
Ia mengatakan, kerajinan purun yang dibuat menjadi berbagai macam barang seperti bakul, tas, tikar, hingga topi caping lebar ala koboi sangat diminati orang luar negeri karena bahan bakunya alami.
Disebutkan, wisatawan mancanegara sekarang mencari barang-barang yang masih menggunakan bahan alami sehingga bersifat natural dan bersahabat dengan lingkungan tanpa dampak buruk setelah dipakai.
"Orang luar negeri sekarang menyukai kerajinan yang natural berbahan alami sehingga kerajinan berbahan purun ini mereka cari dan disenangi karena kealamian bahan bakunya," ucap dia.
Ditekankan, pihaknya juga sangat mengapresiasi karena kerajinan bakul berbahan dasar purun bisa digunakan menjadi bahan pengganti kantong plastik yang selama ini sudah mulai ditinggalkan.
"Apalagi Wali Kota Nadjmi Adhani sudah menerapkan larangan untuk memakai kantong plastik di toko modern sehingga pemakaian bakul purun bisa jadi pengganti," ujarnya di depan Wawali Darmawan Jaya.
Dikatakan, beragam kerajinan purun selain menjadi kearifan lokal juga bisa dijadikan kekuatan ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjadi pendorong meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Kesulitan yang dialami perajin biasanya mempertahankan kualitas produk termasuk pengembangan produk baru sehingga harus bisa dibantu pemerintah daerah agar usaha mereka bertahan," pesannya.
Wakil Wali Kota Darmawan Jaya S mengatakan, kerajinan purun yang mulai aktif sejak 2016 merupakan salah satu produk unggulan Kota Banjarbaru selain Sasirangan Bordir yang sudah dipatenkan.
"Kerajinan purun ini sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda sehingga kami akan berusaha agar tetap lestari disamping membantu agar perajin bisa mempertahankan kualitas produknya," kata dia.
Dikatakan, melalui kerja sama dalam program OK OCE yang disepakati dengan Pemkot Banjarbaru maka perajin akan dibantu baik berkaitan peningkatan keterampilan maupun permodalan pengembangan usaha.
"Kami berharap program OK OCE memberikan bantuan bagi perajin baik keterampilan maupun bantuan modal disamping pembinaan yang berkelanjutan dilakukan Pemkot Banjarbaru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami mengapresiasi kerajinan purun ini karena bahannya menggunakan tanaman alami dan produknya juga bagus," ujar Sandiaga Uno usai meresmikan Galeri Kampung Purun Kecamatan Cempaka, Rabu.
Ia mengatakan, kerajinan purun yang dibuat menjadi berbagai macam barang seperti bakul, tas, tikar, hingga topi caping lebar ala koboi sangat diminati orang luar negeri karena bahan bakunya alami.
Disebutkan, wisatawan mancanegara sekarang mencari barang-barang yang masih menggunakan bahan alami sehingga bersifat natural dan bersahabat dengan lingkungan tanpa dampak buruk setelah dipakai.
"Orang luar negeri sekarang menyukai kerajinan yang natural berbahan alami sehingga kerajinan berbahan purun ini mereka cari dan disenangi karena kealamian bahan bakunya," ucap dia.
Ditekankan, pihaknya juga sangat mengapresiasi karena kerajinan bakul berbahan dasar purun bisa digunakan menjadi bahan pengganti kantong plastik yang selama ini sudah mulai ditinggalkan.
"Apalagi Wali Kota Nadjmi Adhani sudah menerapkan larangan untuk memakai kantong plastik di toko modern sehingga pemakaian bakul purun bisa jadi pengganti," ujarnya di depan Wawali Darmawan Jaya.
Dikatakan, beragam kerajinan purun selain menjadi kearifan lokal juga bisa dijadikan kekuatan ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjadi pendorong meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Kesulitan yang dialami perajin biasanya mempertahankan kualitas produk termasuk pengembangan produk baru sehingga harus bisa dibantu pemerintah daerah agar usaha mereka bertahan," pesannya.
Wakil Wali Kota Darmawan Jaya S mengatakan, kerajinan purun yang mulai aktif sejak 2016 merupakan salah satu produk unggulan Kota Banjarbaru selain Sasirangan Bordir yang sudah dipatenkan.
"Kerajinan purun ini sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda sehingga kami akan berusaha agar tetap lestari disamping membantu agar perajin bisa mempertahankan kualitas produknya," kata dia.
Dikatakan, melalui kerja sama dalam program OK OCE yang disepakati dengan Pemkot Banjarbaru maka perajin akan dibantu baik berkaitan peningkatan keterampilan maupun permodalan pengembangan usaha.
"Kami berharap program OK OCE memberikan bantuan bagi perajin baik keterampilan maupun bantuan modal disamping pembinaan yang berkelanjutan dilakukan Pemkot Banjarbaru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019