Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menjamin lulusan akademi kebidanan memiliki pekerjaan sesuai keahlian karena tenaga mereka masih sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Masyarakat masih sangat membutuhkan pelayanan dan karya tenaga kesehatan termasuk bidan sehingga lulusan Akbid dijamin dapat berkiprah sesuai keahliannya," ujar gubernur di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai pelantikan dan pengambilan sumpah 15 wisudawati pada wisuda VIII Akbid Martapura di bawah Yayasan Marta Berlian Husada.
Menurut Rudy Ariffin yang juga pendiri Akbid Martapura, pihaknya tetap mempertahankan eksistensi akademi yang didirikan sejak 2003 dan telah meluluskan 900 lebih bidan profesional yang mengabdi baik di instansi pemerintah maupun bekerja secara mandiri.
"Kami siap mempertahankan eksistensi Akbid Martapura dan selalu siap dibelakang mahasiswi sehingga mereka bisa menyelesaikan pendidikan di kampus maupun berkiprah ditengah masyarakat jika sudah lulus," ucapnya.
Menurut dia, alasan pihaknya mempertahankan eksistensi Akbid Martapura karena kebutuhan tenaga kesehatan termasuk bidan masih dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Disisi lain, langkah itu sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel yang menerapkan kebijakan penempatan satu bidan bagi setiap desa untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat hingga ke pelosok desa.
"Belum semua desa dan kelurahan di Kalsel memiliki bidan sehingga penambahan bidan selalu terbuka untuk memberikan pelayanan bidang kesehatan masyarakat hingga ke seluruh wilayah," ujarnya.
Ditambahkan, bidan juga tidak perlu khawatir tidak bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh karena mereka bisa menjadi PNS, atau pegawai tidak tetap hingga membuka praktek mandiri untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur Akbid Martapura Nor Wahidah mengatakan, pihaknya siap mencetak bidan profesional yang siap bekerja, mengabdi dan mendedikasi ilmu dan keterampilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Lulusan Akbid sudah dibekali ilmu kebidanan seperti perawatan ibu hamil, persalinan dan perawatan ibu dan anak serta kebidanan komunitas sehingga bisa bekerja profesional memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.***4***
(T.KR-YRZ/B/M009/M009) 26-09-2013 21:35:55
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menjamin lulusan akademi kebidanan memiliki pekerjaan sesuai keahlian karena tenaga mereka masih sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Masyarakat masih sangat membutuhkan pelayanan dan karya tenaga kesehatan termasuk bidan sehingga lulusan Akbid dijamin dapat berkiprah sesuai keahliannya," ujar gubernur di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai pelantikan dan pengambilan sumpah 15 wisudawati pada wisuda VIII Akbid Martapura di bawah Yayasan Marta Berlian Husada.
Menurut Rudy Ariffin yang juga pendiri Akbid Martapura, pihaknya tetap mempertahankan eksistensi akademi yang didirikan sejak 2003 dan telah meluluskan 900 lebih bidan profesional yang mengabdi baik di instansi pemerintah maupun bekerja secara mandiri.
"Kami siap mempertahankan eksistensi Akbid Martapura dan selalu siap dibelakang mahasiswi sehingga mereka bisa menyelesaikan pendidikan di kampus maupun berkiprah ditengah masyarakat jika sudah lulus," ucapnya.
Menurut dia, alasan pihaknya mempertahankan eksistensi Akbid Martapura karena kebutuhan tenaga kesehatan termasuk bidan masih dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Disisi lain, langkah itu sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel yang menerapkan kebijakan penempatan satu bidan bagi setiap desa untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat hingga ke pelosok desa.
"Belum semua desa dan kelurahan di Kalsel memiliki bidan sehingga penambahan bidan selalu terbuka untuk memberikan pelayanan bidang kesehatan masyarakat hingga ke seluruh wilayah," ujarnya.
Ditambahkan, bidan juga tidak perlu khawatir tidak bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh karena mereka bisa menjadi PNS, atau pegawai tidak tetap hingga membuka praktek mandiri untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Direktur Akbid Martapura Nor Wahidah mengatakan, pihaknya siap mencetak bidan profesional yang siap bekerja, mengabdi dan mendedikasi ilmu dan keterampilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Lulusan Akbid sudah dibekali ilmu kebidanan seperti perawatan ibu hamil, persalinan dan perawatan ibu dan anak serta kebidanan komunitas sehingga bisa bekerja profesional memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.***4***
(T.KR-YRZ/B/M009/M009) 26-09-2013 21:35:55
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013