Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Purn) Moeldoko mengharapkan pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan dapat mempercepat pembangunan industri di pulau tersebut.
"Sesuai dengan tugas kami untuk mengelola isu strategis nasional, melakukan komunikasi politik dan mengawal berbagai program strategis nasional, maka kita akan menyampaikan hasil dari FGD yang digelar BPH Migas dengan tema Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan ini kepada presiden untuk ditindak lanjuti," kata Moeldoko di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir ini telah dilakukan pembangunan luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya pembangunan di luar Jawa.
Pembangunan infrastruktur itu dirasakan sangat penting untuk mendorong masuknya investasi dan mengembangkan industri di daerah.
Baca juga: BPH Migas bakal bangun pipa gas trans Kalimantan
Terkait rencana pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan, nantinya juga akan mendorong pembangunan industri, selain memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat.
"Jika ini bisa terealisasi, maka industri akan tumbuh dan akan menyerap banyak tenaga kerja, sehingga perputaran uang yang ada bisa semakin tinggi. Ini tentu akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala BPH Migas M Fasrullah Asa mengatakan pihaknya menggelar Focus Grup Discussion (FGD) "Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan" di Kota Pontianak Kalbar yang dihadiri oleh berbagai pihak.
Kegiatan tersebut dirancang untuk menciptakan sinergi antar lembaga dalam mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi Trans Kalimantan agar semua pihak terkait diharapkan memberikan kemudahan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya.
Baca juga: Pertamina Tanjung lakukan penggantian jalur pipa gas
Dia menyatakan pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan ini merupakan tindak lanjut rencana induk gas bumi tahun 2012-2025, termasuk dalam memenuhi peningkatan gas bumi di Pulau Kalimantan.
"Kementerian ESDM telah merencanakan pembangunan jalur pipa gas bumi Trans Kalimantan yang membentang dari Bontang-Banjarmasin-Palangkaraya hingga Pontianak sepanjang 2.219 kilometer, yang akan mengangkut gas bumi dari Bontang, Kalimantan Timur guna memenuhi kebutuhan energi gas alam bagi seluruh masyarakat di Pulau Kalimantan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menambahkan pihaknya akan mendukung penuh rencana pembangunan pipa gas Trans Kalimantan tersebut.
"Saya sebagai Gubernur tentunya sangat mendukung berbagai program percepatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya. Untuk itu saya meminta kepada Bupati dan Wali Kota di Kalbar untuk memberikan dukungan yang sama," kata Sutarmidji.
Menurutnya, keberadaan pipa gas Trans Kalimantan ini ke depan dapat meningkatkan daya saing Kalbar dengan daerah lainnya.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Moeldoko dan tokoh masyarakat Kalimantan sekaligus Ketua DPD RI Periode 2017-2019, Oesman Sapta Odang. Selain itu, berbagai lembaga dan pemangku kepentingan di bidang gas bumi hadir mulai dari anggota DPR RI, DPD RI, SKK Migas, BPH Migas, Ditjen Migas KESDM, Kementerian Perindustrian, gubernur/bupati/walikota se-Kalimantan, dan Rektor PTN se-Kalimantan, Asosiasi Pengusaha Tambang dan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit, Kadin, Hipmi, Inkindo, Gapensi, Kahmi hingga badan usaha di bidang niaga dan atau pengangkutan gas bumi melalui pipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Sesuai dengan tugas kami untuk mengelola isu strategis nasional, melakukan komunikasi politik dan mengawal berbagai program strategis nasional, maka kita akan menyampaikan hasil dari FGD yang digelar BPH Migas dengan tema Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan ini kepada presiden untuk ditindak lanjuti," kata Moeldoko di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir ini telah dilakukan pembangunan luar biasa yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya pembangunan di luar Jawa.
Pembangunan infrastruktur itu dirasakan sangat penting untuk mendorong masuknya investasi dan mengembangkan industri di daerah.
Baca juga: BPH Migas bakal bangun pipa gas trans Kalimantan
Terkait rencana pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan, nantinya juga akan mendorong pembangunan industri, selain memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat.
"Jika ini bisa terealisasi, maka industri akan tumbuh dan akan menyerap banyak tenaga kerja, sehingga perputaran uang yang ada bisa semakin tinggi. Ini tentu akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala BPH Migas M Fasrullah Asa mengatakan pihaknya menggelar Focus Grup Discussion (FGD) "Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan" di Kota Pontianak Kalbar yang dihadiri oleh berbagai pihak.
Kegiatan tersebut dirancang untuk menciptakan sinergi antar lembaga dalam mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi Trans Kalimantan agar semua pihak terkait diharapkan memberikan kemudahan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya.
Baca juga: Pertamina Tanjung lakukan penggantian jalur pipa gas
Dia menyatakan pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan ini merupakan tindak lanjut rencana induk gas bumi tahun 2012-2025, termasuk dalam memenuhi peningkatan gas bumi di Pulau Kalimantan.
"Kementerian ESDM telah merencanakan pembangunan jalur pipa gas bumi Trans Kalimantan yang membentang dari Bontang-Banjarmasin-Palangkaraya hingga Pontianak sepanjang 2.219 kilometer, yang akan mengangkut gas bumi dari Bontang, Kalimantan Timur guna memenuhi kebutuhan energi gas alam bagi seluruh masyarakat di Pulau Kalimantan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menambahkan pihaknya akan mendukung penuh rencana pembangunan pipa gas Trans Kalimantan tersebut.
"Saya sebagai Gubernur tentunya sangat mendukung berbagai program percepatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya. Untuk itu saya meminta kepada Bupati dan Wali Kota di Kalbar untuk memberikan dukungan yang sama," kata Sutarmidji.
Menurutnya, keberadaan pipa gas Trans Kalimantan ini ke depan dapat meningkatkan daya saing Kalbar dengan daerah lainnya.
Kegiatan FGD ini dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jendral TNI (Purn) Moeldoko dan tokoh masyarakat Kalimantan sekaligus Ketua DPD RI Periode 2017-2019, Oesman Sapta Odang. Selain itu, berbagai lembaga dan pemangku kepentingan di bidang gas bumi hadir mulai dari anggota DPR RI, DPD RI, SKK Migas, BPH Migas, Ditjen Migas KESDM, Kementerian Perindustrian, gubernur/bupati/walikota se-Kalimantan, dan Rektor PTN se-Kalimantan, Asosiasi Pengusaha Tambang dan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit, Kadin, Hipmi, Inkindo, Gapensi, Kahmi hingga badan usaha di bidang niaga dan atau pengangkutan gas bumi melalui pipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019