Oleh Yose Rizal

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Banjarbaru, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, AKBP Ebet Gunandar Sik melestarikan pohon kayu khas Kalimantan yakni kayu ulin.

Pelestarian kayu dengan nama latin (Eusideroxylon zwageri) atau sering disebut kayu besi dilakukan melalui penanaman bibit pohon di lingkungan SPN yang terletak di Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru, Senin.

"Kami sengaja menanam bibit kayu ulin untuk melestarikan sekaligus menyelamatkan dari kepunahan," ujar Ebet usai penanaman bibit pohon dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-61.

Ia mengatakan, jumlah bibit pohon kayu ulin yang ditanam di halaman SPN maupun di lapangan sepak bola depan sekolah polisi itu sebanyak 100 bibit pohon.

Selain bibit pohon kayu ulin, juga ditanam bibit pohon peneduh seperti sengon, mahoni dan bibit pohon buah-buahan di sekitar lingkungan sekolah pencetak bintara polisi itu.

"Pohon ini bukan kita yang akan menikmati, tetapi anak cucu kita dan kami berharap dalam 10-20 tahun ke depan pohonnya tumbuh subur dan rindang sehingga menambah keasrian lingkungan sekitarnya," ungkap dia.

Disisi lain, ia berharap, tumbuhnya pohon juga membuat generasi masa depan mengetahui apa saja jenis pohon yang tumbuh di daerahnya sehingga mereka turut melestarikan.

"Kami tidak ingin meninggalkan kerusakan lingkungan kepada anak cucu, apalagi membuat mereka tidak tahu keanekaragaman pohon yang tumbuh di daerahnya sehingga melalui penanaman bibit pohon ini kita dapat melestarikan lingkungan," ujarnya,

Kegiatan penanaman bibit pohon di lingkungan SPN Banjarbaru yang jumlahnya mencapai 1.000 bibit pohon dilakukan simbolis Ketua Bhayangkari Polda Kalsel Lita Machfud Arifin yang didampingi pengurus Bhayangkari Polda Kalsel.

Menurut istri Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin itu, aksi kepedulian lingkungan yang dilakukan para istri anggota Polri merupakan momentum penting dan bermanfaat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Disisi lain, merupakan mimpi setiap ibu-ibu Bhayangkari mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup yang diwujudkan dalam program nasional berkelanjutan sehingga kelestarian lingkungan hidup terus terjaga dan terpelihara.

"Gerakan ibu-ibu Bhayangkari ini merupakan program nasional yang dilaksanakan di pusat maupun daerah-daerah sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan setiap kegiatan akan dilaporkan ke pusat," katanya.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013