Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan masih menggodok bakal calon (balon) wakil gubernur atau Wagub provinsi setempat untuk pemilihan kepala daerah tahun 2020.

Ketua Badan Pemenangan Pemulu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) H Puar Junaidi S.Sos mengemukakan mengenai balon Wagub provinsi tersebut yang mendaftarkan diri lewat partai politiknya di Banjarmasin, Selasa.

Namun mantan anggota DPRD Kalsel tidak menyebutkan jumlah mereka yang mendaftarkan diri sebagai balon Wagub mendatang, kecuali menyatakan, pihaknya akan lebih selektif sebelum melaporkan tentang hal itu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

"Karena mereka yang lolos bisa menjadi balon Wagub Kalsel yang diusung Partai Golkar berdasarkan rekomendasi dari DPP (maksudnya DPP Partai Golkar)," tegas staf ahli fraksi partai politik (parpol) berlambang pohon beringin itu pada lembaga legislatif provinsi setempat.

Sebagai contoh jejak rekam (seperti masalah ijazah palsu) dari mereka yang mendaftar untuk menjadi balon Wagub Kalsel melalui Partai Golkar bagian dari catatan untuk pertimbangan DPP dalam memberi rekomendasi, lanjutnya.

Sementara DPD Partai Golkar Kalsel pada pemilihan kepala daerah provinsi setempat tahun 2020 hanya memberi peluang untuk menjadi balon Wagub, baik kader keluarga besar beringin itu sendiri maupun dari parpol lain.

Sedangkan untuk balon Gubernur Kalsel periode mendatang Ketua DPD Partai Golkar tingkat provinsi setempat yang juga petahana yaitu H Sahbirin Noor.

"Karena sesuai ketentuan organisasi kami, kalau ketua tingkat provinsi mencanlon gubernur/kepala daerah, maka peluang terbuka hanya sebagai wakilnya," demikian Puar Junaidi.

Di Kalsel selain pemilihan gubernur (Pilgub), dari 13 kabupaten/kota tujuh di antaranya juga menggelar Pilkada 2020 yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.

Kemudian Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.
 

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019