PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah berkomitmen mendorong perekonomian di Kalimantan Selatan, dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalsel, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP).
Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero), Syamsul Huda, melalui siaran pers, Rabu, mengatakan, penandatanganan SPTJBL dengan total daya sebesar 55.000 VA ini sejalan dengan visi dan misi PLN untuk menjadikan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.
"Dengan potensi besar pada sektor industri di Kalsel, khususnya pada industri pertambangan, pasokan listrik adalah salah satu energi yang dibutuhkan dalam operasional perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan," ujarnya
Oleh karena itu PLN UIW Kalselteng berkomitmen untuk dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan para investor agar menjamin operasional dan peralatan yang digunakan dapat bekerja dengan maksimal.
Huda menjelaskan sebelumnya PT Indocement Tunggal Prakarsa menggunakan captive power atau pembangkit milik sendiri untuk kegiatan operasional.
Dengan ditandatanganinya SPJBTL ini, suplai listrik PT Indocement Tunggal Prakarsa dipasok penuh oleh PLN.
Ia berharap dengan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang semakin andal dapat meningkatkan produktivitas pada sektor industri.
Sehingga mampu mendorong iklim investasi dan perekonomian di Kalimantan Selatan.
“Hingga saat ini total Daya Mampu Pembangkit Sistem Interkoneksi mencapai 1.635 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi mencapai 1.263 MW, sehingga terdapat cadangan daya atau surplus daya mencapai 371 MW. Kondisi ini tentunya menjadi bukti bahwa suplai daya listrik PLN bagi calon investor bukan menjadi masalah lagi.” jelasnya.
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk, Christian Kartawijaya mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras dalam menyediakan keandalan listrik di Kalimantan Selatan.
Baca juga: TNI-Polri perkuat pengamanan bandara, PLN dan Pertamina
Hasil kerja keras PLN tentunya dirasakan betul oleh Indocement serta para pelaku industri lainnya.
“Kami angkat topi serta sangat mengapresiasi PLN yang telah bergerak cepat untuk menyediakan kebutuhan energi listrik yang kami perlukan. Semoga dengan suplai listrik yang dipasok penuh dari PLN dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di perusahaan kami,” ungkap Christian.
General Manager PLN UIW Kalselteng, Sudirman menambahkan bahwa dengan bergabungnya Indocement sebagai pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan Selatan, menunjukkan indikator positif bahwa pertumbuhan industri di Kalimantan Selatan ini memiliki prospek yang cerah.
Listrik bukan menjadi sebuah masalah lagi.
“Bergabungnya Indocement sebagai pelanggan tegangan tinggi PLN kami harapkan menjadi pintu gerbang investor lainnya untuk masuk ke Kalimantan Selatan. Kami siap menyediakan kebutuhan listrik berapapun yang diminta. Serahkan kelistrikannya kepada kami,” ujarnya.
Baca juga: Sekda HSS resmikan pengoperasian listrik Desa Haratai Loksado
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero), Syamsul Huda, melalui siaran pers, Rabu, mengatakan, penandatanganan SPTJBL dengan total daya sebesar 55.000 VA ini sejalan dengan visi dan misi PLN untuk menjadikan tenaga listrik sebagai pendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.
"Dengan potensi besar pada sektor industri di Kalsel, khususnya pada industri pertambangan, pasokan listrik adalah salah satu energi yang dibutuhkan dalam operasional perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan," ujarnya
Oleh karena itu PLN UIW Kalselteng berkomitmen untuk dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan para investor agar menjamin operasional dan peralatan yang digunakan dapat bekerja dengan maksimal.
Huda menjelaskan sebelumnya PT Indocement Tunggal Prakarsa menggunakan captive power atau pembangkit milik sendiri untuk kegiatan operasional.
Dengan ditandatanganinya SPJBTL ini, suplai listrik PT Indocement Tunggal Prakarsa dipasok penuh oleh PLN.
Ia berharap dengan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang semakin andal dapat meningkatkan produktivitas pada sektor industri.
Sehingga mampu mendorong iklim investasi dan perekonomian di Kalimantan Selatan.
“Hingga saat ini total Daya Mampu Pembangkit Sistem Interkoneksi mencapai 1.635 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi mencapai 1.263 MW, sehingga terdapat cadangan daya atau surplus daya mencapai 371 MW. Kondisi ini tentunya menjadi bukti bahwa suplai daya listrik PLN bagi calon investor bukan menjadi masalah lagi.” jelasnya.
Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk, Christian Kartawijaya mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras dalam menyediakan keandalan listrik di Kalimantan Selatan.
Baca juga: TNI-Polri perkuat pengamanan bandara, PLN dan Pertamina
Hasil kerja keras PLN tentunya dirasakan betul oleh Indocement serta para pelaku industri lainnya.
“Kami angkat topi serta sangat mengapresiasi PLN yang telah bergerak cepat untuk menyediakan kebutuhan energi listrik yang kami perlukan. Semoga dengan suplai listrik yang dipasok penuh dari PLN dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di perusahaan kami,” ungkap Christian.
General Manager PLN UIW Kalselteng, Sudirman menambahkan bahwa dengan bergabungnya Indocement sebagai pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan Selatan, menunjukkan indikator positif bahwa pertumbuhan industri di Kalimantan Selatan ini memiliki prospek yang cerah.
Listrik bukan menjadi sebuah masalah lagi.
“Bergabungnya Indocement sebagai pelanggan tegangan tinggi PLN kami harapkan menjadi pintu gerbang investor lainnya untuk masuk ke Kalimantan Selatan. Kami siap menyediakan kebutuhan listrik berapapun yang diminta. Serahkan kelistrikannya kepada kami,” ujarnya.
Baca juga: Sekda HSS resmikan pengoperasian listrik Desa Haratai Loksado
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019