Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani didampingi Ketua PGRI Kalsel M Hatta beserta jajaran PGRI menerima tim verifikasi penilaian Dwija Praja Nugraha Nasional R Ella Yulaelawati, dan Dian Mahsunah.
Kedatangan dua verifikator tersebut disambut wali kota yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan M Aswan dan sejumlah kepala sekolah se Banjarbaru di ruang tamu utama wali kota, Selasa.
"Kedatangan kami untuk verifikasi faktual kecocokan data dan sesuai data yang dikumpulkan dan dikirim dinas pendidikan selaku leading sector ke tim penilai pusat," ujar Ella menjelaskan.
Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi guru-guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang akan diberikan kepada kepala daerah yang dianggap memiliki komitmen.
Komitmen dimaksud adalah upaya nyata dalam memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru di wilayahnya sehingga berkesempatan diberikan penghargaan itu.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani memaparkan keberhasilan Pemkot Banjarbaru dalam bidang pendidikan, disamping menyampaikan visi dan misi selama kepemimpinannya di kota setempat.
"Terutama misi Kota Banjarbaru yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berdaya saing dan berakhlak mulia sehingga bisa bersaing dengan orang lain yang berasal dari luar daerah," ujarnya.
Ditegaskan, hal paling penting yang dilakukan adalah mencetak sumber daya manusia yang terdidik karena berdampak terhadap ciri khas warga Kota Banjarbaru yang berkarakter termasuk di bidang pendidikan.
Sementara itu, sejumlah inovasi yang telah dilakukan Wali Kota Banjarbaru demi meningkatkan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan seperti program angkutan gratis bagi para pelajar di Kota Banjarbaru.
Kemudian program "Market Day" yang bertujuan melatih anak mandiri serta berusaha dalam perdagangan dan program kelas inspirasi yang merupakan inovasi pendidikan untuk memberikan ruang bagi pengusaha.
"Pengusaha setingkat General Manager diundang menyampaikan inspirasi sehingga bisa menularkan ilmunya di sekolah-sekolah, dan sejumlah inovasi lain di bidang pendidikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kedatangan dua verifikator tersebut disambut wali kota yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan M Aswan dan sejumlah kepala sekolah se Banjarbaru di ruang tamu utama wali kota, Selasa.
"Kedatangan kami untuk verifikasi faktual kecocokan data dan sesuai data yang dikumpulkan dan dikirim dinas pendidikan selaku leading sector ke tim penilai pusat," ujar Ella menjelaskan.
Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi guru-guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang akan diberikan kepada kepala daerah yang dianggap memiliki komitmen.
Komitmen dimaksud adalah upaya nyata dalam memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru di wilayahnya sehingga berkesempatan diberikan penghargaan itu.
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani memaparkan keberhasilan Pemkot Banjarbaru dalam bidang pendidikan, disamping menyampaikan visi dan misi selama kepemimpinannya di kota setempat.
"Terutama misi Kota Banjarbaru yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berdaya saing dan berakhlak mulia sehingga bisa bersaing dengan orang lain yang berasal dari luar daerah," ujarnya.
Ditegaskan, hal paling penting yang dilakukan adalah mencetak sumber daya manusia yang terdidik karena berdampak terhadap ciri khas warga Kota Banjarbaru yang berkarakter termasuk di bidang pendidikan.
Sementara itu, sejumlah inovasi yang telah dilakukan Wali Kota Banjarbaru demi meningkatkan kesejahteraan guru dan mutu pendidikan seperti program angkutan gratis bagi para pelajar di Kota Banjarbaru.
Kemudian program "Market Day" yang bertujuan melatih anak mandiri serta berusaha dalam perdagangan dan program kelas inspirasi yang merupakan inovasi pendidikan untuk memberikan ruang bagi pengusaha.
"Pengusaha setingkat General Manager diundang menyampaikan inspirasi sehingga bisa menularkan ilmunya di sekolah-sekolah, dan sejumlah inovasi lain di bidang pendidikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019