Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan peringatan adanya hujan petir disertai angin kencang di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa hari ke depan.
"Jadi masyarakat harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem ini," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Ruth Mandasari di Banjarbaru, Senin (11/11).
Baca juga: We still have mysteries in Indian Ocean: BMKG
Baca juga: BMKG ingatkan petir dan angin kencang pada masa transisi
Untuk itu, kata dia, jika tiba-tiba suatu daerah di wilayah Kalimantan Selatan terjadi hujan, maka masyarakat dihimbau agar tidak berada di luar ruangan.
"Intensitas petirnya diprediksi cukup lama, jadi warga harus berhati-hati ketika berada di luar ruangan," jelasnya.
Ruth menjelaskan, petir menjadi sangat berbahaya jika menyambar manusia. Efeknya dapat menimbulkan luka bakar bahkan hingga kematian.
Ruth pun memberikan tips sejumlah langkah yang perlu dilakukan ketika hujan disertai petir melanda. Pertama, cari tempat berlindung dan menghindari lokasi terbuka seperti lapangan.
Kemudian hindari berdiri dekat tiang atau menara yang tinggi, karena bisa menjadi media menghantar petir.
Selain itu, pohon juga patut dihindari karena berpotensi tersambar petir, sehingga dikhawatirkan energi petir akan melompat ke tubuh manusia.
"Jika sedang berada dalam air seperti mandi di kolam renang, segeralah keluar dari air karena juga jadi sasaran petir untuk melepaskan energi," tandas Ruth.
Baca juga: BMKG sebut tidak ada indikasi El Nino pada 2020
Baca juga: BNPB, BMKG install four seismographs in Maluku
Di sisi lain, hujan yang mengguyur Kalimantan Selatan dipastikan dapat mengurangi kebakaran lahan yang intensitasnya kembali semakin bertambah dalam beberapa hari terakhir. Sehingga kabut asap yang mengganggu aktivitas dan kesehatan warga di Bumi Lambung Mangkurat dapat dihilangkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Jadi masyarakat harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem ini," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Ruth Mandasari di Banjarbaru, Senin (11/11).
Baca juga: We still have mysteries in Indian Ocean: BMKG
Baca juga: BMKG ingatkan petir dan angin kencang pada masa transisi
Untuk itu, kata dia, jika tiba-tiba suatu daerah di wilayah Kalimantan Selatan terjadi hujan, maka masyarakat dihimbau agar tidak berada di luar ruangan.
"Intensitas petirnya diprediksi cukup lama, jadi warga harus berhati-hati ketika berada di luar ruangan," jelasnya.
Ruth menjelaskan, petir menjadi sangat berbahaya jika menyambar manusia. Efeknya dapat menimbulkan luka bakar bahkan hingga kematian.
Ruth pun memberikan tips sejumlah langkah yang perlu dilakukan ketika hujan disertai petir melanda. Pertama, cari tempat berlindung dan menghindari lokasi terbuka seperti lapangan.
Kemudian hindari berdiri dekat tiang atau menara yang tinggi, karena bisa menjadi media menghantar petir.
Selain itu, pohon juga patut dihindari karena berpotensi tersambar petir, sehingga dikhawatirkan energi petir akan melompat ke tubuh manusia.
"Jika sedang berada dalam air seperti mandi di kolam renang, segeralah keluar dari air karena juga jadi sasaran petir untuk melepaskan energi," tandas Ruth.
Baca juga: BMKG sebut tidak ada indikasi El Nino pada 2020
Baca juga: BNPB, BMKG install four seismographs in Maluku
Di sisi lain, hujan yang mengguyur Kalimantan Selatan dipastikan dapat mengurangi kebakaran lahan yang intensitasnya kembali semakin bertambah dalam beberapa hari terakhir. Sehingga kabut asap yang mengganggu aktivitas dan kesehatan warga di Bumi Lambung Mangkurat dapat dihilangkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019