Anggota Dewan Pertimbangan Pusat Pemuda Panca Marga (PPM) Nehry Mangkuto Ameh mengatakan, musyawarah nasional luar biasa  (Munaslub) Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga (DPP PPM) beberapa waktu lalu menghasilkan keputusan mutlak yakni,  memutuskan PPM kembali ke khittah, sehingga amanat Munaslub itu perlu dikonsolidasikan ke semua daerah.

“Sesuai hasil Munaslub yang menghasilakan beberapa keputusan mutlak yang harus kita  dilaksanakan dan sampaikan ke daerah-daerah,” ucapnya ketika menggelar rapat konsolidasi di Cafe Capung, Sabtu (9/11) malam.

Menurut dia, PPM pusat mengemban amanah harus mengembalikan seluruh turunan PPM ke dalam naungan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dengan artian PPM bukan ormas sendiri melainkan anak dari LVRI.

“Munaslub sudah dilaksanakan, sehingga pimpinan pusat yang baru tugasnya konsolidasi lanjutan ke daerah dengan berkoordinasi ke DPD LVRI Provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota,”ujarnya.

Dia  mengakui,  sebelumnya memang ada pernyataan PPM merupakan mitra dari LVRI, namun pernyataan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat karena pada hakikatnya PPM adalah anak dari LVRI.

Sementara, Penjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga Kalimantan Selatan Fatimah Adam menjelaskan, Pemuda Panca Marga (PPM) sebuah organisasi tempat berkumpulnya anak dan keturunan veteran, dimana dalam perjalananya sempat keluar jalur organisasi karena elit PPM lupa LVRI merupakan bapak kandung organisasi dan banyak pengurus inti PPM tidak memiliki ikatan biologis sebagai keturunan anak pejuang veteran.

“Dalam AD/ART banyak hal yang mencakup sejarah terbentuknya PPM, misalnya diakui sebagai kader PPM jika memiliki ikatan biologis dengan pejuang veteran,” ucap Fatimah.

Dia menyebut, untuk mengembalikan khittah organisasi PPM, maka  digelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) beberapa waktu lalu, salah satu amanah Munaslub adalah melakukan validasi kader PPM hingga tingkat daerah.

Menurutnya, PPM pusat mengemban amanah harus mengembalikan seluruh turunan PPM kedalam naungan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), dengan artian PPM bukan ormas sendiri melainkan anak dari LVRI.

“Munaslub sudah dilaksanakan, tentu pimpinan pusat yang baru tugasnya melakukan konsolidasi lanjutan ke daerah dengan berkoordinasi ke DPD LVRI Provinsi lanjut ke tingkat kabupaten/kota,”ucapnya.

Dia  mengakui,  sebelumnya memang terdapat semacam pernyataan,  PPM merupakan mitra dari LVRI, namun pernyataan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat karena pada hakikatnya PPM adalah anak LVRI.

Fatimah  menegaskan, jika masih ada suara suara yang berbunyi seperti ada PPM lain, itu sangat tidak benar dan tanpa dasar.

“Siapapun boleh berseberangan dengan kebijakan pembina PPM, tapi kasih nama lain kalau mau berorganisasi, jangan pakai nama PPM yang merupakan anak dari LVRI,”tandasnya.

Ditambahkan Wakil Sekretaris PPM Kalsel Syahmardian, pasca Munaslub pihaknya bakal mengkonsilidasi dan pendataan kader PPM ke kabupaten dan kota se-Kalsel.
Pengurus PPM Kalsel foto bersama dengan anggota Watimpus PPM Nehry Mangkuto Ameh dan Pengurus DPD LVRI Kalsel selepas konsolidasi, Sabtu (9/11) malam.Foto:Antaranews Kalsel/Istimewa.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019