Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memerintahkan kontraktor supaya "menggenjot" atau mempercepat pelaksanaan renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Kepala Dispora Kalsel H Hermansyah mengemukakan itu, usai rapat kerja (Raker) dengan Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Senin siang.
Ia mengaku, pelaksanaan renovasi Stadion 17 Mei yang selama ini merupakan "home base" Persatuan Sepakbola Barito Putera dan menjadi tempat Liga Sepakbola tersebut belum mencapai target.
"Semestinya pelaksanaan renovasi Stadion 17 Mei tersebut sampai saat ini mencapai 42 persen, dan ternyata belum," tutur mantan Kepala Dinas Pasar Kota Banjarmasin itu.
Oleh sebab itu, kontraktor terpaksa harus mempekerjakan pekerjaannya lembur, mungkin selama 24 jam dengan cara bergantian, sehingga pencapaian target hingga akhir tahun anggaran tidak masalah.
Hermansyah yang juga Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalsel tersebut, optimistis hingga akhir tahun anggaran 2019 renovasi Stadion 17 Mei itu mencapai target.
"Renovasi Stadion 17 Mei itu terus berlanjut pada tahun depan dengan alokasi dana Rp40 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2020," katanya.
Selain Stadion 17 Mei, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dispora setempat juga pada tahun anggaran 2019 merenovasi serta membangun sejumlah sarana dan prasarana olahraga antara lain Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Hasanuddin HM Banjarmasin.
Selain itu, merenovasi stadion mini Komplek Pelajar Mulawarman Banjarmasin , serta lapangan tennis Dharma Praja di Jalan A Yani km5 Banjarmasin, demikian Hermansyah.
Sebelumnya Komisi IV DPRD Kalsel yang diketuai HM Lutfi Saifuddin dari Partai Gerindra melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stadion 17 Mei, GOR Hasanuddin HM serta lapangan tennis Dharma Praja.
Dari hasil tersebut, para wakil rakyat tingkat provinsi itu menemukan, ternyata pelaksanaan proyek yang menggunakan APBD Kalsel 2019 tersebut belum mencapai target.
Terkait persoalan renovasi yang belum mencapai target tersebut dan sementara tahun anggaran 2019 tidak berapa lama lagi, Komisi IV DPRD Kalsel memanggil Dispora setempat untuk klarifikasi pada 28 Oktober 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dispora Kalsel H Hermansyah mengemukakan itu, usai rapat kerja (Raker) dengan Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Senin siang.
Ia mengaku, pelaksanaan renovasi Stadion 17 Mei yang selama ini merupakan "home base" Persatuan Sepakbola Barito Putera dan menjadi tempat Liga Sepakbola tersebut belum mencapai target.
"Semestinya pelaksanaan renovasi Stadion 17 Mei tersebut sampai saat ini mencapai 42 persen, dan ternyata belum," tutur mantan Kepala Dinas Pasar Kota Banjarmasin itu.
Oleh sebab itu, kontraktor terpaksa harus mempekerjakan pekerjaannya lembur, mungkin selama 24 jam dengan cara bergantian, sehingga pencapaian target hingga akhir tahun anggaran tidak masalah.
Hermansyah yang juga Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalsel tersebut, optimistis hingga akhir tahun anggaran 2019 renovasi Stadion 17 Mei itu mencapai target.
"Renovasi Stadion 17 Mei itu terus berlanjut pada tahun depan dengan alokasi dana Rp40 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2020," katanya.
Selain Stadion 17 Mei, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dispora setempat juga pada tahun anggaran 2019 merenovasi serta membangun sejumlah sarana dan prasarana olahraga antara lain Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Hasanuddin HM Banjarmasin.
Selain itu, merenovasi stadion mini Komplek Pelajar Mulawarman Banjarmasin , serta lapangan tennis Dharma Praja di Jalan A Yani km5 Banjarmasin, demikian Hermansyah.
Sebelumnya Komisi IV DPRD Kalsel yang diketuai HM Lutfi Saifuddin dari Partai Gerindra melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stadion 17 Mei, GOR Hasanuddin HM serta lapangan tennis Dharma Praja.
Dari hasil tersebut, para wakil rakyat tingkat provinsi itu menemukan, ternyata pelaksanaan proyek yang menggunakan APBD Kalsel 2019 tersebut belum mencapai target.
Terkait persoalan renovasi yang belum mencapai target tersebut dan sementara tahun anggaran 2019 tidak berapa lama lagi, Komisi IV DPRD Kalsel memanggil Dispora setempat untuk klarifikasi pada 28 Oktober 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019