Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan luas wilayah sekitar 3,7 juta hektare dan terbagi 13 kabupaten/kota masih berkabut asap serta sesekali berseling hujan.

Dari pantauan di ibukota kalsel, Banjarmasin, Sabtu, melaporkan, pagi hari kabut asap tipis masih menyelimuti kota itu yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebut.

Begitu pula hingga pukul 10.00 WITA di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel kabut asap cukup bervariasi menyelimuti beberapa kawasan yang menggunakan motto daerah "Salidah" dan merupakan penerima transmigrasi itu.

Oleh sebab itu, sang Surya hingga menjelang siang baru bisa memancarkan cahaya ke bumi dengan sempurna, karena sudah tampak dengan jelas.

Namun sesudah waktu Dzuhur ketika rombong ziarah dari Partai Golkar Kalsel meninggalkan makam Datuk Kelampayan Martapura Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari menuju makam Tuan Guru H Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sakumpul hujan mulai turun.

Bahkan saat ziarah dalam rangkaian peringatan HUT ke 55 Partai Golkar 2019 di Sakumpul Martapura (40 kilometer utara Banjarmasin) guyuran hujan dengan lebat.

Oleh karenanya peziarah kelimpungan mencari tempat berteduh sehabis melakukan ziarah kubur, dan Ketua Golkar Kalsel, H Sahbirin Noor mampir ke toko yang berjualan busana Muslim dekat makam Guru Sekumpul.

Dalam kesempatan berteduh di toko busana Muslim tersebut, Paman Birin (panggilan akrab lain terhadap Sahbirin Noor) membelikan peci/kupiah putih kepada rombongannya, terutama peziarah laki-laki.

Guyuran hujan lebat bukan cuma di "kota intan" Martapura atau wilayah Kabupaten Banjar, tetapi juga Kota Banjarbaru sampai Banjarmasin.

Hujan pun mulai mereda sekitar pukul 17.00 WITA sesudah rombongan peziarah dari keluarga besar beringin tersebut tiba di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalsel - Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019