Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahrujani berpendapat keberadaan kereta api (KA) di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu akan menguntungkan masyarakat.
"Keuntungan atas keberadaan KA tersebut setidaknya bagi masyarakat setempat," ujar wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Oleh sebab itu, sebagaimana harapan masyarakat setempat, Ketua Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu mengharapkan, agar pemerintah segera merealisasikan proyek KA,. salah satu moda angkutan massal tersebut.
Mantan anggota DPRD HSU tersebut menyatakan dirinya juga menunggu realisasi proyek KA yang nanti sebagai moda angkutan trans-Kalimantan lintas Tanjung, ibu kota Tabalong - Banjarmasin yang berjarak sekitar 236 kilometer.
Baca juga: Pemkot Semarang siapkan transportasi umum berbasis kereta
Karena, menurut politikus Partai Golkar itu, dengan kehadiran KA atau megaproyek senilai Rp24 triliun tersebut masyarakat bisa menghidupkan
ekonomi Kalsel yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih itu.
"Jika kereta api bisa terbangun pada setiap kabupaten hingga ibu kota provinsi bukan hanya sekadar semakin terhubung, tetapi bisa pula memicu ekonomi baru di Kalsel," ujarnya.
“Memang yang pertama, kereta api dibangun untuk logistik. Kemudian baru untuk angkutan orang atau manusia,” katanya.
Menurut dia, untuk sektor ekonomi atau bisnis, kereta api menjadi angkutan massal yang hemat ongkos, karena itu tepat sekali langkah pemerintah merealisasikannya.
“Selain persoalan mobilitas, Kalsel bisa menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara yang akan berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim)," ujarnya.
"Apalagi kabarnya biaya perawatan rel kereta api dan moda transportasi massal tersebut tak sebesar perawatan untuk jalan raya," demikian Sahrujani.
Baca juga: Pelajar Kalsel tanyakan pembangunan kereta api ke Kemenhub
Baca juga: Gubernur Kalsel minta pembangunan kereta api dipercepat dukung ibu kota
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Keuntungan atas keberadaan KA tersebut setidaknya bagi masyarakat setempat," ujar wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut di Banjarmasin, Kamis.
Oleh sebab itu, sebagaimana harapan masyarakat setempat, Ketua Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu mengharapkan, agar pemerintah segera merealisasikan proyek KA,. salah satu moda angkutan massal tersebut.
Mantan anggota DPRD HSU tersebut menyatakan dirinya juga menunggu realisasi proyek KA yang nanti sebagai moda angkutan trans-Kalimantan lintas Tanjung, ibu kota Tabalong - Banjarmasin yang berjarak sekitar 236 kilometer.
Baca juga: Pemkot Semarang siapkan transportasi umum berbasis kereta
Karena, menurut politikus Partai Golkar itu, dengan kehadiran KA atau megaproyek senilai Rp24 triliun tersebut masyarakat bisa menghidupkan
ekonomi Kalsel yang kini berpenduduk empat juta jiwa lebih itu.
"Jika kereta api bisa terbangun pada setiap kabupaten hingga ibu kota provinsi bukan hanya sekadar semakin terhubung, tetapi bisa pula memicu ekonomi baru di Kalsel," ujarnya.
“Memang yang pertama, kereta api dibangun untuk logistik. Kemudian baru untuk angkutan orang atau manusia,” katanya.
Menurut dia, untuk sektor ekonomi atau bisnis, kereta api menjadi angkutan massal yang hemat ongkos, karena itu tepat sekali langkah pemerintah merealisasikannya.
“Selain persoalan mobilitas, Kalsel bisa menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara yang akan berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim)," ujarnya.
"Apalagi kabarnya biaya perawatan rel kereta api dan moda transportasi massal tersebut tak sebesar perawatan untuk jalan raya," demikian Sahrujani.
Baca juga: Pelajar Kalsel tanyakan pembangunan kereta api ke Kemenhub
Baca juga: Gubernur Kalsel minta pembangunan kereta api dipercepat dukung ibu kota
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019