Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani ingin mengembangkan kampung iwak (ikan) sekaligus menjadikannya sentra pembibitan benih ikan untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun disebar ke daerah lain. 

"Kami ingin kampung iwak ini terus dikembangkan, kolam-kolamnya dikelola dengan baik dan terjaga sehingga mampu menjadi sentra pembenihan ikan," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat. 

Ia mengatakan, kampung iwak yang terletak di Kelurahan Mentaos sudah dicanangkan sebagai Kampung Mandiri Perikanan dan dikunjungi
Sekretaris Badan Riset dan SDM Kementerian Perikanan Maman Hermawan pada Rabu (9/10).

Dijelaskan, kampung iwak merupakan zona khusus perikanan di yang menjadi sentra pembenihan ikan serta mengaplikasikan teknologi terbaru dalam pembuatan pakan ikan maupun pembesaran ikan.

"Meski pun Banjarbaru adalah kota, tapi kami ingin mempertahankan kawasan pertanian dan perikanan yang potensial termasuk kolam yang sudah ada disamping pelatihan dan branding yang digencarkan," ujarnya. 

Dikatakan, kawasan kampung iwak terhampar di lahan seluas 47 hektare dengan 200 lebih petak kolam ikan untuk pembenihan dan pembesaran ikan dan bisa dikembangkan untuk pemeliharaan ikan nonkonsumsi. 

"Potensi ekonomi pengembangan ikan nonkonsumsi besar sehingga kami mendorong kampung ikan yang didalamnya terdapat balai benih bisa menjadi lokasi pemeliharaan ikan dan penyediaan benih," katanya.

Baca juga: Wali kota Banjarmasin lamar Partai Golkar untuk pilkada 2020
Baca juga: Banjarbaru miliki Edupark Rusa Sambar
Baca juga: Pemkot Banjarbaru raih kinerja paling inspiratif
Baca juga: Wali Kota ajak anggota DPRD berinovasi

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019