Sebanyak tujuh dokter spesialis bakal mendukung gelaran bakti kesehatan kamtibmas Polri yang dilaksanakan di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 15 Oktober 2019.

"Acara kami pusatkan di Masjid Jami Tuhfaturroghibin atau biasa disebut Masjid Kanas di Jalan Alalak Tengah, Banjarmasin," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Jumat.

Erwinn mengaku bersyukur karena bakti kesehatan yang digelar serentak seluruh Indonesia kali ini didukung banyak unsur yang terlibat secara langsung.

Unsur yang terlibat itu, antara lain Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman serta dua rumah sakit TNI, yaitu Rumah Sakit TPT Dr R Soeharsono Banjarmasin dan Rumah Sakit TNI AU Syamsudin Noor.

Baca juga: Polisi gerebek arena sabung ayam di Lingkar Selatan

Selain itu, ada beberapa kolegium spesialis, seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL Indonesia (Perhati-KL), serta Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI).

"Kegiatannya meliputi pelayanan kesehatan umum yang dilaksanakan oleh dokter umum, bakti kesehatan gigi yang nanti menggunakan mobil gigi milik RSGM serta melibatkan tujuh orang dokter spesialis yang melakukan skrining untuk mendeteksi penyakit, seperti katarak, bedah mulut untuk bibir sumbing, dan scabies (kudis), yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau kecil di dalam kulit," ujar Erwinn didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin AKBP dr Bambang Pitoyo dan Dr Bambang Prasetyo, Spesialis Bedah dari Bid Dokkes Polda Kalsel.
Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim bersama Karumkit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin AKBP dr Bambang Pitoyo dan Dr Bambang Prasetyo. (antara/foto/firman)


Di lokasi bakti kesehatan juga dibuka pelayanan untuk penghilangan tato dan bersih-bersih telinga oleh dokter spesialis THT. Khusus untuk pengguna tato, nantinya dicek dulu guna dipastikan apakah HIV dan hepatitisnya negatif sehingga bisa dilakukan tindakan.

"Jadi untuk tindakan operasi, nantinya pasien digeser ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena operasi tidak bisa ujuk-ujuk, semua perlu persiapan, termasuk dari pasien sendiri, tergantung hasil skrining," ujar Erwinn.

Baca juga: Napi Lapas Banjarmasin kendalikan peredaran satu kilogram sabu-sabu
Baca juga: Polres Tala bongkar pembalakan liar rambah hutan Riam Adungan
Baca juga: Pembobol perumahan elite Citraland Banjarmasin acungkan benda mirip senpi

Sedangkan di pusat kegiatan di area Masjid Kanas tersebut, dilaksanakan pula donor darah dan sunatan massal yang rencananya dihadiri oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani.

Erwinn berharap, masyarakat bisa memanfaatkan gelaran bakti kesehatan kali ini dengan datang secara berbondong-bondong.

"Semoga dengan seringnya dilaksanakan pelayanan kesehatan gratis seperti ini, taraf kesehatan masyarakat semakin tahun semakin lebih baik. Bagi Polri sendiri, sekaligus berharap kamtibmas dapat terjaga kondusif karena di sela pelayanan kesehatan sekaligus penyuluhan kamtibmas kepada warga," katanya.

Adapun untuk kegiatan secara nasional rencananya dipusatkan di Banten yang dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian sekaligus bersamaan dengan peresmian Rumah Sakit Bhayangkara milik Polda Banten.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019