Warga perumahan elit Citraland Banjarmasin digegerkan dengan adanya aksi pencurian yang membobol sebuah rumah pada Kamis (10/10).
Bahkan, menurut polisi dari keterangan saksi, pelaku sempat mengeluarkan sebuah benda yang menyerupai senjata api (senpi).
Kapolsek Kertak Hanyar Iptu Amien Hidayat yang dikonfirmasi Antara membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, Unit Reskrim Polsek sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di perumahan milik developer terkemuka Grup Ciputra yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 7,8, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu.
"Kami sudah lakukan pengecekan CCTV yang ada di kawasan perumahan. Mudah-mudahan dengan barang bukti dan CCTV yang ada bisa cepat terungkap. Untuk sementara dari rekaman CCTV pelaku yang beraksi satu orang mengendarai motor," terangnya.
Dari lokasi rumah milik Izmarwan di Cluster The Loft B5 Nomor 40 itu, polisi menemukan satu barang bukti berupa betel pahat terbuat dari besi sepanjang 20 centimeter yang digunakan pelaku mencongkel jendela depan sebelah kanan untuk masuk.
Saat kejadian sekitar pukul 10.30 WITA itu, rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya bekerja ke Banjarbaru. Hingga berita ini ditulis, polisi masih meminta keterangan korban.
"Jadi kami belum tahu persis apa saja yang hilang dibawa pelaku. Sementara pemilik rumah diminta untuk mengecek kembali barang berharga yang ada, apa saja yang hilang," beber Amien didampingi Kanit Reskrim Ipda H Ruspandi.
Kapolsek Kertak Hanyar Iptu Amien Hidayat menunjukkan betel pahat yang digunakan pelaku. (antara/foto/firman)
Amien menambahkan, pada saat kejadian sekuriti perumahan sempat melakukan pengejaran. Namun, pelarian pelaku ke arah dalam Kota Banjarmasin tak bisa disergap lagi dan sekuriti kehilangan jejak.
"Saat aksinya ketahuan inilah, pelaku ada mengeluarkan suatu benda yang menyerupai senjata api. Namun, dari keterangan saksi, tidak ada suara letusan ataupun upaya penembakan dari pelaku. Jadi belum bisa dipastikan apakah benar senpi atau bukan," tandas Kapolsek.
Perumahan CitraLand sendiri selama ini dikenal cukup ketat pengamanannya. Bahkan, setiap orang yang masuk akan dihentikan petugas satpam di pintu gerbang untuk menanyakan keperluannya memasuki komplek.
