Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Banjarbaru menggelar demontrasi saat prosesi pelantikan anggota DPRD Kota Banjarbaru masa jabatan 2019-2024 di depan gedung dewan, Rabu.
Mahasiswa yang jumlahnya sekitar 30 orang, sebelumnya berkumpul di taman Van der Pilj sambil menunggu pelantikan wakil rakyat yang berjarak sekitar 200 meter dari gedung DPRD depan lapangan Murjani.
Menjelang prosesi pelantikan selesai mahasiswa dari sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, KMHDI dan lainnya berjalan kaki menuju gedung dewan.
Baca juga: Anggota dewan dituntut menunaikan kewajibannya
Dibawah pengawalan ratusan personel Polres Banjarbaru dan Satpol PP, mahasiswa bergerak dan sempat tertahan di depan gerbang masuk sekitar pukul 11.30 Wita karena pelantikan belum selesai.
"Kedatangan kami untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi rakyat yang harus didengar wakil rakyat. Mereka dilantik dan disumpah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat," ucap Surya, salah satu mahasiswa.
Setelah berorasi di depan gerbang gedung dewan, mahasiswa didatangi Ketua DPRD Banjarbaru sementara Fadliansyah dan sejumlah anggota dewan yang bersedia mendengarkan aspirasi mahasiswa.
Baca juga: Rapat pinjaman daerah diwarnai aksi Walk Out anggota dewan
Akhirnya disepakati, dialog digelar di teras bawah gedung dewan dan mahasiswa mengajak wakil rakyat untuk duduk bersama mereka mendengarkan aspirasi dan tuntutan calon generasi penerus bangsa itu.
"Kami ingin anggota DPRD yang terhormat berkomitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya, juga jujur, adil dan tidak korupsi," ucap Mahasiswa Fakultas Perikanan ULM Saddam Husein.
Permasalahan lain disampaikan mulai dari penataan kawasan pertambangan intan di Kecamatan Cempaka, masalah parkir hingga kegiatan prostitusi yang masih cukup marak terjadi di Banjarbaru.
"Intinya, kami ingin permasalahan itu dicarikan solusinya dan harus ada perubahan melalui anggota dewan yang baru dilantik ini. Kalian wakil rakyat yang harus memperjuangkan aspirasi rakyat," tegasnya.
Baca juga: Indonesia terus menggalang dukungan pencalonan anggota Dewan HAM PBB
Ketua DPRD Banjarbaru sementara Fadliansyah mengatakan, pihaknya siap menampung seluruh aspirasi rakyat yang disampaikan mahasiswa dan siap memperjuangkan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Aspirasi masyarakat ini tentu kami terima dan akan diperjuangkan seluruh anggota dewan karena kami disini sebagai wakil rakyat yang tentu siap memperjuangkan aspirasi dari masyarakat," kata Fadliansyah.
Setelah berdialog dengan anggota dewan dan aspirasinya tersampaikan seluruh mahasiswa meninggalkan gedung dewan dengan tertib dan tenang hingga kembali ke tempat berkumpul dan membubarkan diri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Mahasiswa yang jumlahnya sekitar 30 orang, sebelumnya berkumpul di taman Van der Pilj sambil menunggu pelantikan wakil rakyat yang berjarak sekitar 200 meter dari gedung DPRD depan lapangan Murjani.
Menjelang prosesi pelantikan selesai mahasiswa dari sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, KMHDI dan lainnya berjalan kaki menuju gedung dewan.
Baca juga: Anggota dewan dituntut menunaikan kewajibannya
Dibawah pengawalan ratusan personel Polres Banjarbaru dan Satpol PP, mahasiswa bergerak dan sempat tertahan di depan gerbang masuk sekitar pukul 11.30 Wita karena pelantikan belum selesai.
"Kedatangan kami untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi rakyat yang harus didengar wakil rakyat. Mereka dilantik dan disumpah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat," ucap Surya, salah satu mahasiswa.
Setelah berorasi di depan gerbang gedung dewan, mahasiswa didatangi Ketua DPRD Banjarbaru sementara Fadliansyah dan sejumlah anggota dewan yang bersedia mendengarkan aspirasi mahasiswa.
Baca juga: Rapat pinjaman daerah diwarnai aksi Walk Out anggota dewan
Akhirnya disepakati, dialog digelar di teras bawah gedung dewan dan mahasiswa mengajak wakil rakyat untuk duduk bersama mereka mendengarkan aspirasi dan tuntutan calon generasi penerus bangsa itu.
"Kami ingin anggota DPRD yang terhormat berkomitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya, juga jujur, adil dan tidak korupsi," ucap Mahasiswa Fakultas Perikanan ULM Saddam Husein.
Permasalahan lain disampaikan mulai dari penataan kawasan pertambangan intan di Kecamatan Cempaka, masalah parkir hingga kegiatan prostitusi yang masih cukup marak terjadi di Banjarbaru.
"Intinya, kami ingin permasalahan itu dicarikan solusinya dan harus ada perubahan melalui anggota dewan yang baru dilantik ini. Kalian wakil rakyat yang harus memperjuangkan aspirasi rakyat," tegasnya.
Baca juga: Indonesia terus menggalang dukungan pencalonan anggota Dewan HAM PBB
Ketua DPRD Banjarbaru sementara Fadliansyah mengatakan, pihaknya siap menampung seluruh aspirasi rakyat yang disampaikan mahasiswa dan siap memperjuangkan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Aspirasi masyarakat ini tentu kami terima dan akan diperjuangkan seluruh anggota dewan karena kami disini sebagai wakil rakyat yang tentu siap memperjuangkan aspirasi dari masyarakat," kata Fadliansyah.
Setelah berdialog dengan anggota dewan dan aspirasinya tersampaikan seluruh mahasiswa meninggalkan gedung dewan dengan tertib dan tenang hingga kembali ke tempat berkumpul dan membubarkan diri.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019