Rapat pembahasan rencana pinjaman daerah antara eksekutif dan gabungan komisi DPRD Kabupaten Tabalong diwarnai aksi Walk Out lima anggota dewan.

 Lima anggota komisi III yang walk out di tengah rapat gabungan ini masing - masing Sumiati, Mahyuni, Mustafa, Dayah dan Tajuddinoor.

Aksi anggota yang walk out tersebut dipicu oleh pernyataan Ketua Komisi II yang menyatakan, bahwa pembahasan persoalan rencana pinjaman daerah tersebut adalah kewenangannya.

 "Ketua Komisi II menyatakan pembahasan ini ranah dan kewenangannya, jadi kami memilih ke luar," jelas anggota Komisi III Sumiati.

Padahal dalam undangan ungkap Sumiati, ketua dewan meminta semua anggota gabungan komisi hadir dalam rapat pembahasan pinjaman daerah dengan Bupati dan SKPD terkait.

Baca juga: Anggota dewan Tabalong kunker ke PUDAM Sleman

Karena itu Sumiati dan anggota Komisi III lainnya kecewa dengan sikap Ketua Komisi II Arie Heryanto yang melontarkan pernyataan tersebut.

Melihat perselisihan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Darwin Awi saat memimpin rapat mencoba membujuk anggota komisi III untuk bertahan di ruang rapat, karena sesuai undangan pertemuan hari ini bukan hanya untuk anggota komisi II.

Namun lima anggota Komisi III tetap memilih walk out dan rapat dilanjutkan dengan dialog antara dewan dan eksekutif.

Hadir dalam rapat Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Sekda Abdul Muthalib Sangadji, perwakilan SKPD, PDAM, Direktur RSUD H Badaruddin Tanjung, Asisten dan anggota Komisi II.

Baca juga: Dua rumah di Desa Lumbang terbakar

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dalam penjelasannya menyebutkan rencana pinjaman daerah ini untuk pembangunan infrastruktur, rumah sakit hingga fasilitas umum lainnya.

 "Kami ingin memberikan warisan yang terbaik bagi masyarakat karena itu pinjaman nantinya untuk pembangunan daerah," jelas Anang.

Namun sejumlah anggota dewan meminta rencana pinjaman daerah disesuaikan kemampuan keuangan dan bisa dimasukkan dalam RPJMD.

Baca juga: Nurdiansyah, anak petani yang jadi Widyaiswara KREATIF

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019