Jembatan layang Pulau Bromo yang terletak di Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dipastikan mulai dibangun pada Januari 2020.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Arifin Noor di Banjarmasin, Selasa, mengatakan proses pembuatan detail engineering disign (DED) dipastikan selesai tahun ini, sehingga tahun depan langsung bisa digarap secara fisik.
Dijelaskan dia, pembangunan jembatan layang Pulau Bromo yang terletak di pinggiran ibu kota provinsi tersebut diprediksi menghabiskan dana sekitar Rp47 miliar.
Baca juga: Biaya pembangunan jembatan Pulau Bromo Kalsel Rp20 miliar
Jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 188 meter dan lebar dua meter menyeberangi sungai.
"Jembatan ini akan memberi fasilitas penghubung pulau tersebut yang penduduknya mencapai 1.250 orang atau ada tujuh RT di sana," papar Arifin.
Untuk keindahan jembatan tersebut, tambahnya, akan dibangun taman di wilayah oprit jembatan tersebut," paparnya.
Arifin juga mengatakan, bahwa jembatan penghubung tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan tiga, karena jembatan itu pada dasarnya diperuntukkan untuk pejalan kaki.
Baca juga: Ibnu Sina hadiri syukuran kurban di Pulau Bromo
"Agar mempermudah masyarakat di sana untuk menyberang jalan ke kota," ujarnya.
Arifin kembali menjelaskan kondisi pulau Bromo saat ini adalah sebuah Delta, di mana suatu daratan kecil yang terbentuk dari endapan di muara sungai dan terletak di lautan terbuka, yang hanya bisa dikunjungi lewat jalur sungai.
Baca juga: Ibnu Sina janji segera bangun jembatan di Pulau Bromo
Jembatan itu akan mendukung pula transportasi sungai, karena tingginya dari permukaan air sekitar 15 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Arifin Noor di Banjarmasin, Selasa, mengatakan proses pembuatan detail engineering disign (DED) dipastikan selesai tahun ini, sehingga tahun depan langsung bisa digarap secara fisik.
Dijelaskan dia, pembangunan jembatan layang Pulau Bromo yang terletak di pinggiran ibu kota provinsi tersebut diprediksi menghabiskan dana sekitar Rp47 miliar.
Baca juga: Biaya pembangunan jembatan Pulau Bromo Kalsel Rp20 miliar
Jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 188 meter dan lebar dua meter menyeberangi sungai.
"Jembatan ini akan memberi fasilitas penghubung pulau tersebut yang penduduknya mencapai 1.250 orang atau ada tujuh RT di sana," papar Arifin.
Untuk keindahan jembatan tersebut, tambahnya, akan dibangun taman di wilayah oprit jembatan tersebut," paparnya.
Arifin juga mengatakan, bahwa jembatan penghubung tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan tiga, karena jembatan itu pada dasarnya diperuntukkan untuk pejalan kaki.
Baca juga: Ibnu Sina hadiri syukuran kurban di Pulau Bromo
"Agar mempermudah masyarakat di sana untuk menyberang jalan ke kota," ujarnya.
Arifin kembali menjelaskan kondisi pulau Bromo saat ini adalah sebuah Delta, di mana suatu daratan kecil yang terbentuk dari endapan di muara sungai dan terletak di lautan terbuka, yang hanya bisa dikunjungi lewat jalur sungai.
Baca juga: Ibnu Sina janji segera bangun jembatan di Pulau Bromo
Jembatan itu akan mendukung pula transportasi sungai, karena tingginya dari permukaan air sekitar 15 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019