Bupati Banjar Khalilurrahman meminta pengurus maupun anggota Nahdlatul Ulama (NU) Banjar solid dan bersinergi dengan pemerintah daerah sehingga bisa mewujudkan masyarakat sejahtera dan barokah.
Siaran pers yang diterima Antara, Ahad, pernyataan itu disampaikan bupati pada pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banjar di Guest House Sultan Sulaiman, Sabtu (5/10).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus cabang NU Banjar beserta jajaran telah maksimal melaksanakan tugas membesarkan organisasi dan mengatasi persoalan di masyarakat," ujarnya.
Ketua PWNU Kalsel Abdul Haris mengatakan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banjar dengan tema "Rekonsiliasi, Konsolidasi dan Penguatan Organisasi" adalah tema yang sangat tepat.
"Kami sebut tepat karena bersamaan
dengan keinginan pengurus maupun anggota membangun organisasi NU yang lebih solid serta lebih modern tetapi tetap mempertahankan tradisi," ujar Sekdaprov Kalsel itu.
Dikatakan, siklus kepengurusan lima tahunan jangan dimaknai hanya sekedar pengganti pengurusan atau penyusunan pengurusan tetapi lebih penting merencanakan dan berupaya merealisasikan program.
"Harapan kami, peserta konferensi dan pengurus menyusun program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan serta dapat memberi manfaat bagi organisasi maupun anggota lainnya secara keseluruhan," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya berharap pengurus baru mampu menggabung unsur profesional di pondok-pondok pesantren yang selama ini menjadi basis NU sehingga seluruh pengurus tidak boleh jauh dari ulama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Siaran pers yang diterima Antara, Ahad, pernyataan itu disampaikan bupati pada pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banjar di Guest House Sultan Sulaiman, Sabtu (5/10).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus cabang NU Banjar beserta jajaran telah maksimal melaksanakan tugas membesarkan organisasi dan mengatasi persoalan di masyarakat," ujarnya.
Ketua PWNU Kalsel Abdul Haris mengatakan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banjar dengan tema "Rekonsiliasi, Konsolidasi dan Penguatan Organisasi" adalah tema yang sangat tepat.
"Kami sebut tepat karena bersamaan
dengan keinginan pengurus maupun anggota membangun organisasi NU yang lebih solid serta lebih modern tetapi tetap mempertahankan tradisi," ujar Sekdaprov Kalsel itu.
Dikatakan, siklus kepengurusan lima tahunan jangan dimaknai hanya sekedar pengganti pengurusan atau penyusunan pengurusan tetapi lebih penting merencanakan dan berupaya merealisasikan program.
"Harapan kami, peserta konferensi dan pengurus menyusun program dan kegiatan yang bisa dilaksanakan serta dapat memberi manfaat bagi organisasi maupun anggota lainnya secara keseluruhan," kata dia.
Ditambahkan, pihaknya berharap pengurus baru mampu menggabung unsur profesional di pondok-pondok pesantren yang selama ini menjadi basis NU sehingga seluruh pengurus tidak boleh jauh dari ulama.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019