Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (30/9/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,24 persen 18 poin, menjadi 7.408,21 poin.
Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips), dengan harga sahamnya jatuh 3,97 persen.
Diikuti oleh saham Whitbread, perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris, yang merosot 3,87 persen, serta Fresnillo, perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko turun 2,76 persen
Sementara itu, Imperial Brands, perusahaan tembakau multinasional Inggris, melonjak 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh perusahaan tembakau terkemuka British American Tobacco serta perusahaan ritel dan distributor produk pakaian olahraga bermerek JD Sports Fashion, yang masing-masing meningkat 2,12 persen dan 2,06 persen.
Baca juga: Dolar AS menguat
Baca juga: Indeks IBEX-35 Spanyol menguat 0,66 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips), dengan harga sahamnya jatuh 3,97 persen.
Diikuti oleh saham Whitbread, perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris, yang merosot 3,87 persen, serta Fresnillo, perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko turun 2,76 persen
Sementara itu, Imperial Brands, perusahaan tembakau multinasional Inggris, melonjak 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh perusahaan tembakau terkemuka British American Tobacco serta perusahaan ritel dan distributor produk pakaian olahraga bermerek JD Sports Fashion, yang masing-masing meningkat 2,12 persen dan 2,06 persen.
Baca juga: Dolar AS menguat
Baca juga: Indeks IBEX-35 Spanyol menguat 0,66 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019