Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan akan melengkapi tiap desanya yang berjumlah 214 desa termasuk 5 kelurahan dengan mesin portable.
"Bupati mengharapkan agar beberapa desa bekerja bisa bekerja sama mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil tanki pemadam karena kalau hanya mengandalkan mesin portable seringkali susah mngakses sumber air di musim kemarau," ujar Camat Sei Tabukan Syahbudinnor di Amuntai, Senin.
Syahbuddin mengatakan beberapa desa di kecamatannya saat ini sudah memiliki mesin portable untuk memadamkan api hanya saja kesulitan mengakses sumber air.
Dikatakan, jika desa sudah memiliki sendiri mobil tanki pemadam dan mesin portable maka bisa melakukan tindakan pertama upaya pemadaman kebakaran lahan maupun pemukiman sebelum tiba bantuan dari kota atau kecamatan lain.
"Mudah-mudahan melalui perubahan APBdes pengadaan mobil tanki pemadam sudah bisa direalisasikan pada 2020," katanya.
Syahbudin sangat bersyukur, karena berkat partisipasi dan kesadaran masyarakat peristiwa kebakaran lahan dan hutan (karhutla) diwilayahnya cukup sedikit.
Meski demikian, pemerintah kecamatan bersama jajaran Polsek Alabio dan Danramil tetap berupaya meningkatkan kesiagaan pencegahan karhutla dengan membentuk sub satgas karhutla di kecamatan.
Babinsa koramil Sei. Pandan Sersan satu Hadriani yang berhadir pada apel kesiagaan penanganan karhutla di kecamatan Sei. tab
Tabukan berharap pada wilayah desa yang rawan terjadi kebakaran bisa dibentuk satgas kecil ditingkat desa.
"Saat ini dari anggota satgas koramil sungai pandan menggilirkan anggotanya di posko untuk melakukan pengawasan dan patroli 1x24 jam, berharap kedepan bisa dibentuk satgas desa khusus untuk wilayah yang rawan saja, " terangnya.
Adapun fasilitas yang dimiliki satgas karhutla dikecamatan berupa tiga unit mesin portable ditunjang beberapa unit kendaraan pengangkut sampah dan motor milik polsek dan koramil setempat.
Kapolsel Alabio Iptu Teguh mengatakan upaya pencegahan (preventif) dilakukan dengan sosialisasi dan pendekatan dengan pihak-pihak yang diduga bisa melakukan pembakaran lahan.
Sosialisasi juga dilakukan melalui baliho dan spanduk khususnya terkait tindak pidana dan hukuman bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan.
"Kita berharap dengan terjadinya kabut asap masyarakat semakin sadar untuk tidak membakar lahan," kata Kapolsek.
Menurutnya partisipasi masyarakat sangat diharapkan, cukup dengan tidak membakar lahan dan sampah sudah termasuk partisipasi yang mudah dilakukan.
Pihak pemerintah kecamatan sungai tabukan menggelar apel kesiagaan penanganan dan pencegahan karhutla dihalaman kantor camat dengan diikuti personil polsek, koramil, aparat desa, BPD, satgas dan relawan.
Dilanjutkan dengan rapat koordinasi di aula kantor kecamatan diikuti aparat kecamatan dan desa. Rapat koordinasi dipimpin camat, didampingi kapolsek alabio dan babinsa koramil sungai pandan, untuk menyamakan persepsi dan rencana pembentukan sub satgas dikecamatan sei tabukan dalam rangka penanganan dan pencegahan karhutla.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Bupati mengharapkan agar beberapa desa bekerja bisa bekerja sama mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil tanki pemadam karena kalau hanya mengandalkan mesin portable seringkali susah mngakses sumber air di musim kemarau," ujar Camat Sei Tabukan Syahbudinnor di Amuntai, Senin.
Syahbuddin mengatakan beberapa desa di kecamatannya saat ini sudah memiliki mesin portable untuk memadamkan api hanya saja kesulitan mengakses sumber air.
Dikatakan, jika desa sudah memiliki sendiri mobil tanki pemadam dan mesin portable maka bisa melakukan tindakan pertama upaya pemadaman kebakaran lahan maupun pemukiman sebelum tiba bantuan dari kota atau kecamatan lain.
"Mudah-mudahan melalui perubahan APBdes pengadaan mobil tanki pemadam sudah bisa direalisasikan pada 2020," katanya.
Syahbudin sangat bersyukur, karena berkat partisipasi dan kesadaran masyarakat peristiwa kebakaran lahan dan hutan (karhutla) diwilayahnya cukup sedikit.
Meski demikian, pemerintah kecamatan bersama jajaran Polsek Alabio dan Danramil tetap berupaya meningkatkan kesiagaan pencegahan karhutla dengan membentuk sub satgas karhutla di kecamatan.
Babinsa koramil Sei. Pandan Sersan satu Hadriani yang berhadir pada apel kesiagaan penanganan karhutla di kecamatan Sei. tab
Tabukan berharap pada wilayah desa yang rawan terjadi kebakaran bisa dibentuk satgas kecil ditingkat desa.
"Saat ini dari anggota satgas koramil sungai pandan menggilirkan anggotanya di posko untuk melakukan pengawasan dan patroli 1x24 jam, berharap kedepan bisa dibentuk satgas desa khusus untuk wilayah yang rawan saja, " terangnya.
Adapun fasilitas yang dimiliki satgas karhutla dikecamatan berupa tiga unit mesin portable ditunjang beberapa unit kendaraan pengangkut sampah dan motor milik polsek dan koramil setempat.
Kapolsel Alabio Iptu Teguh mengatakan upaya pencegahan (preventif) dilakukan dengan sosialisasi dan pendekatan dengan pihak-pihak yang diduga bisa melakukan pembakaran lahan.
Sosialisasi juga dilakukan melalui baliho dan spanduk khususnya terkait tindak pidana dan hukuman bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan.
"Kita berharap dengan terjadinya kabut asap masyarakat semakin sadar untuk tidak membakar lahan," kata Kapolsek.
Menurutnya partisipasi masyarakat sangat diharapkan, cukup dengan tidak membakar lahan dan sampah sudah termasuk partisipasi yang mudah dilakukan.
Pihak pemerintah kecamatan sungai tabukan menggelar apel kesiagaan penanganan dan pencegahan karhutla dihalaman kantor camat dengan diikuti personil polsek, koramil, aparat desa, BPD, satgas dan relawan.
Dilanjutkan dengan rapat koordinasi di aula kantor kecamatan diikuti aparat kecamatan dan desa. Rapat koordinasi dipimpin camat, didampingi kapolsek alabio dan babinsa koramil sungai pandan, untuk menyamakan persepsi dan rencana pembentukan sub satgas dikecamatan sei tabukan dalam rangka penanganan dan pencegahan karhutla.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019