Tim Dewan Pimpinan Daerah DPD Golkar Kalimanan Selatan mendaftarkan Sahbirin Noor yang juga Gubernur Kalimantan Selatan untuk diusung sebagai bakal calon Gubernur Kalimantan Selatan 2020 - 2025.
Tim yang dipimpin Ketua Harian DPD Golkar Supian HK mendatangi ke kantor PDIP Jl A. Yani kilometer 6 sekitar pukul 14:30 Wita, Sabtu disambut oleh fungsionaris DPD PDIP Kalsel.
Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan keamanan PDIP Kalsel Rosehan Noor Bahri mengatakan, sejak 3 September 2019 PDIP membuka pendaftaran untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020-2025.
Namun hingga Sabtu (21/9) yang merupakan waktu terakhir pendaftaran, hanya dua orang bakal calon yang mendaftar, yaitu satu orang dari Golkar atas nama Sahbirin Noor untuk menjadi bakal calon gubernur dan dari internal untuk menjadi bakal calon wakil gubernur yaitu Rosehan Noor Bahri.
"Pendaftaran yang kami buka sejak 3 -- 21 September 2019, ternyata hanya dua orang yang melamar, yaitu bakal calon gubernur dari Golkar dan saya sendiri dari internal untuk menjadi wakil gubernur," katanya.
Menurut Rosehan, PDIP menyambut baik kesediaan Sahbirin Noor yang juga ketua DPD Golkar Kalsel, untuk mendaftar ke PDIP, mengingat pada dasarnya secara jumlah perolehan kursi di DPR, Golkar memenuhi untuk mengusung sendiri calonnya.
Secara syarat dan berkas, tambah Rosehan, Sahbirin Noor sudah memenuhi untuk diusung menjadi bakal calon gubernur Kalsel dari PDIP.
Dia berharap, ke depan, Golkar juga bersedia mengusung dirinya untuk menjadi pasangan dari Sahbirin Noor untuk maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur pada 2020.
"Kami berharap, Golkar dan PDIP bisa menjadi paket untuk maju dalam Pilkada mendatang," katanya.
Rosehan juga menyampaikan, pada 25 September 2019, pihaknya akan mendaftarkan diri ke Golkar untuk menjadi bakal calon wakil gubernur, untuk mendampingi Sahbirin Noor.
"Mulai 25 September, Golkar akan membuka pendaftaran untuk bakal calon wakil gubernur, saya akan mendaftar, semoga hal tersebut bisa mendapatkan respon dari Golkar," katanya.
Saat ditanya, apakah bila nantinya Golkar tidak memilih PDIP untuk menjadi wakilnya, apakah akan mempengaruhi dukungan partai berlambang banteng tersebut terhadap Sahbirin Noor untuk menjadi bakal calon gubernur.
Menjawab hal tersebut, Rosehan mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut menjadi kewenangan DPP PDIP untuk memutuskan.
Ketua Harian DPD Golkar Supian HK mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan siapakah wakil yang akan mendampingi Sahbirin Noor untuk bisa maju dalam Pilkada 2020.
Menurut dia, Golkar akan berupaya untuk membangun koalisi dengan seluruh partai politik yang ada di Kalsel, selama masih terbuka peluang untuk bisa bersama-sama mendukung Sahbirin Noor untuk melanjutkan pembangunan Kalsel.
Termasuk dengan PDIP, yang membuka peluang pendaftaran untuk calon gubernur Kalsel.
"Seperti yang dikatakan Pak Rosehan, pada dasarnya Golkar bisa mengusung sendiri calon gubernur, namun kita tetap ingin membangun koalisi untuk memperkuat dan mendapatkan dukung, agar bisa membangun Kalsel lebih baik lagi," katanya.
Tentang keinginan PDIP untuk menjadi satu paket maju dalam Pilkada, menurut Supian hal itu tidak menutup kemungkinan, namun Golkar masih akan membuka pendaftaran khusus bakal calon wakil gubernur pada 25 September 2019.
Tentang kriteria calon wakil gubernur, tambah Supian, dia yakin seluruh calon yang bakal mendaftar sesuai dengan kriteria, namun keputusan akan diserahkan kepada Paman Birin, sebutan Sahbirin Noor.
Beberapa kriteria yang ditetapkan, secara umum adalah, muda, berpengalaman, enerjik dan siap untuk melanjutkan tampuk pimpinan pada lima tahun selanjutnya.
"Jadi siapapun dan dari partai manapun, bahkan dari wartawan, masih terbuka lebar peluang untuk menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Paman Birin," katanya.
Baca juga: PDIP dukung Jokowi tunda pengesahan RKUHP
Baca juga: Berry serahkan berkas Bacalon Bupati HST, PDIP akan surveiBaca juga: Berry serahkan berkas Bacalon Bupati HST, PDIP akan survei
Baca juga: Enam orang tokoh sudah ambil blanko pendaftaran di PDIP Banjarmasin
Baca juga: Saidi Mansyur serahkan berkas pencalonan bupati ke PDIP
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Tim yang dipimpin Ketua Harian DPD Golkar Supian HK mendatangi ke kantor PDIP Jl A. Yani kilometer 6 sekitar pukul 14:30 Wita, Sabtu disambut oleh fungsionaris DPD PDIP Kalsel.
Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan keamanan PDIP Kalsel Rosehan Noor Bahri mengatakan, sejak 3 September 2019 PDIP membuka pendaftaran untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020-2025.
Namun hingga Sabtu (21/9) yang merupakan waktu terakhir pendaftaran, hanya dua orang bakal calon yang mendaftar, yaitu satu orang dari Golkar atas nama Sahbirin Noor untuk menjadi bakal calon gubernur dan dari internal untuk menjadi bakal calon wakil gubernur yaitu Rosehan Noor Bahri.
"Pendaftaran yang kami buka sejak 3 -- 21 September 2019, ternyata hanya dua orang yang melamar, yaitu bakal calon gubernur dari Golkar dan saya sendiri dari internal untuk menjadi wakil gubernur," katanya.
Menurut Rosehan, PDIP menyambut baik kesediaan Sahbirin Noor yang juga ketua DPD Golkar Kalsel, untuk mendaftar ke PDIP, mengingat pada dasarnya secara jumlah perolehan kursi di DPR, Golkar memenuhi untuk mengusung sendiri calonnya.
Secara syarat dan berkas, tambah Rosehan, Sahbirin Noor sudah memenuhi untuk diusung menjadi bakal calon gubernur Kalsel dari PDIP.
Dia berharap, ke depan, Golkar juga bersedia mengusung dirinya untuk menjadi pasangan dari Sahbirin Noor untuk maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur pada 2020.
"Kami berharap, Golkar dan PDIP bisa menjadi paket untuk maju dalam Pilkada mendatang," katanya.
Rosehan juga menyampaikan, pada 25 September 2019, pihaknya akan mendaftarkan diri ke Golkar untuk menjadi bakal calon wakil gubernur, untuk mendampingi Sahbirin Noor.
"Mulai 25 September, Golkar akan membuka pendaftaran untuk bakal calon wakil gubernur, saya akan mendaftar, semoga hal tersebut bisa mendapatkan respon dari Golkar," katanya.
Saat ditanya, apakah bila nantinya Golkar tidak memilih PDIP untuk menjadi wakilnya, apakah akan mempengaruhi dukungan partai berlambang banteng tersebut terhadap Sahbirin Noor untuk menjadi bakal calon gubernur.
Menjawab hal tersebut, Rosehan mengungkapkan, bahwa persoalan tersebut menjadi kewenangan DPP PDIP untuk memutuskan.
Ketua Harian DPD Golkar Supian HK mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan siapakah wakil yang akan mendampingi Sahbirin Noor untuk bisa maju dalam Pilkada 2020.
Menurut dia, Golkar akan berupaya untuk membangun koalisi dengan seluruh partai politik yang ada di Kalsel, selama masih terbuka peluang untuk bisa bersama-sama mendukung Sahbirin Noor untuk melanjutkan pembangunan Kalsel.
Termasuk dengan PDIP, yang membuka peluang pendaftaran untuk calon gubernur Kalsel.
"Seperti yang dikatakan Pak Rosehan, pada dasarnya Golkar bisa mengusung sendiri calon gubernur, namun kita tetap ingin membangun koalisi untuk memperkuat dan mendapatkan dukung, agar bisa membangun Kalsel lebih baik lagi," katanya.
Tentang keinginan PDIP untuk menjadi satu paket maju dalam Pilkada, menurut Supian hal itu tidak menutup kemungkinan, namun Golkar masih akan membuka pendaftaran khusus bakal calon wakil gubernur pada 25 September 2019.
Tentang kriteria calon wakil gubernur, tambah Supian, dia yakin seluruh calon yang bakal mendaftar sesuai dengan kriteria, namun keputusan akan diserahkan kepada Paman Birin, sebutan Sahbirin Noor.
Beberapa kriteria yang ditetapkan, secara umum adalah, muda, berpengalaman, enerjik dan siap untuk melanjutkan tampuk pimpinan pada lima tahun selanjutnya.
"Jadi siapapun dan dari partai manapun, bahkan dari wartawan, masih terbuka lebar peluang untuk menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Paman Birin," katanya.
Baca juga: PDIP dukung Jokowi tunda pengesahan RKUHP
Baca juga: Berry serahkan berkas Bacalon Bupati HST, PDIP akan surveiBaca juga: Berry serahkan berkas Bacalon Bupati HST, PDIP akan survei
Baca juga: Enam orang tokoh sudah ambil blanko pendaftaran di PDIP Banjarmasin
Baca juga: Saidi Mansyur serahkan berkas pencalonan bupati ke PDIP
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019