Anggota baru DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi berpendapat, usaha nelayan serta sumber daya perikanan dan kelautan di wilayah timur provinsinya perlu perlindungan.

Selain itu, nelayan di wilayah timur Kalsel, seperti Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) perlu peningkatan kesejahteraan mereka, ujarnya sebelum rapat paripurna pembukaan masa sidang I DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Kamis.

Pasalnya, menurut Paman Yani (panggilan akrab lain dari Muhammad Yani Helmi), secara umum tingkat kesejahteraan nelayan di Kotabaru dan Tanbu masih belum menggembirakan.

"Apalagi kawasan pantai tempat nelayan tradisional kita melaut (menangkap ikan laut) masih terjadi penjarahan oleh nelayan luar provinsi," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel VI/Kotabaru dan Tanbu itu.

"Ditambah dengan alat tangkap nelayan dari luar daerah itu dapat mengikis habis sumber daya perikanan dan kelautan kita," lanjutnya menjawab Antara Kalsel saat berada di ruang Fraksi Partai Golkar DPRD provinsi setempat.

Paman Yani atau saudara Paman Birin (H Sahbirin Noor/Gubernur Kalsel) mengaku prihatin melihat kondisi nelayan di dapilnya belum menikmati kesejahteraan yang hakiki karena keterbatasan kemampuan buat bersaing dengan nelayan luar provinsinya.

Oleh sebab itu, dia berharap, agar pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mungkin bisa membentuk peraturan daerah (Perda) yang bisa memproteksi usaha nelayan Kalsel, seperti halnya di Kotabaru dan Tanbu.

"Kemudian bagaimana cara meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan tersebut yang merupakan bagian masyarakat Kalsel," lanjut mantan Direktur Radio Abdi Perda FM, milik Pemprov Kalsel itu.

"Kita tidak ingin adanya bentrukan kembali antara nelayan Kalsel, khususnya Kotabaru dan Tanbu dengan nelayan luar daerah karena perebutan kawasan penangkapan ikan," demikian Paman Yani.

Kotabaru dan Tanbu merupakan sentra perikanan dan kelautan Kalsel yang di bagian timur berbatasan Laut Sulawesi dan Selat Makassar, serta di selatan dengan Laut Jawa atau Laut Indonesia.

Oleh karena itu, Kotabaru atau kabupaten paling timur Kalsel tersebut bukan cuma pada posisi strategis, melainkan pula mempunyai prospektif dalam ketahanan nusantara Indonesia.

 

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019