Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antara) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memberikan bantuan modal dan sarana usaha kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna Provinsi Kalimantan Selatan.
Bantuan diserahkan langsung Kepala (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat di sela temu wicara dan expo TKI purna di lapangan Murjani Kota Banjarbaru, Kalsel, Sabtu disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel M Arsyadi.
"Bantuan ini merupakan program yang disiapkan BNP2TKI bekerja sama dengan sejumlah pihak dengan tujuan membantu TKI purna membuka usaha setelah tidak lagi bekerja menjadi TKI," ujar Jumhur.
Bantuan yang diserahkan kepada TKI purna di antaranya penyerahan simbolis Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) kepada enam TKI formal asal Kalsel yang akan bekerja sebagai perawat di Jepang dan Timur Tengah.
Kemudian, pemberian bantuan berupa empat buah gerobak atau rombong dan empat unit etalase dari perbankan yakni BRI, BNI 46, Bank Syariah Mandiri, dan Konsorsium Asuransi Tenaga Kerja Indonesia.
Selain itu, juga diserahkan bantuan dari perbankan yakni kredit pengembangan usaha dari BRI kepada TKI purna berusaha kepada Hadi Sujono sebesar Rp 55 juta dan Eril Kholifah sebesar Rp10 juta.
Dilanjutkan penyerahan bantuan kredit pengembangan usaha dari BNI 46 kepada Bambang Sujanarko sebesar Rp400 juta dan bantuan CSR Konsorsium Asuransi TKI kepada 20 TKI purna masing-masing sebesar Rp500 ribu.
Dikatakan Jumhur, melalui temu wicara dan expo yang diikuti ratusan TKI purna diharapkan usaha produktif yang telah ditekuni mantan penyumbang devisa negara di Kalsel khususnya semakin meningkat.
"Selain meningkatkan usaha produktif mantan TKI, kami juga berharap kegiatan temu wicara dan expo berhasil menyejahterakan keluarga serta masyarakat yang ada di sekitar TKI berdomisili," ujarnya.
Temu Wicara dan expo TKI pura di Kota Banjarbaru melibatkan 300 orang, terdiri dari TKI purna dan keluarga TKI asal Kalsel sedangkan expo TKI purna memamerkan beberapa produk TKI purna berusaha.
Sebanyak 28 stand memeriahkan expo TKI purna di antaranya stand BP3TKI Banjarbaru dan beberpa BP3TKI lainnya, BRI, BNI 46, Bank Syariah Mandiri, Konsorsium Asuransi TKI, serta stand TKI purna berusaha.
Selain temu wicara dan expo TKI purna juga di gelar bursa kerja (job fair) yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan yang menyiapkan ratusan lowongan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarbaru, (Antara) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memberikan bantuan modal dan sarana usaha kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna Provinsi Kalimantan Selatan.
Bantuan diserahkan langsung Kepala (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat di sela temu wicara dan expo TKI purna di lapangan Murjani Kota Banjarbaru, Kalsel, Sabtu disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel M Arsyadi.
"Bantuan ini merupakan program yang disiapkan BNP2TKI bekerja sama dengan sejumlah pihak dengan tujuan membantu TKI purna membuka usaha setelah tidak lagi bekerja menjadi TKI," ujar Jumhur.
Bantuan yang diserahkan kepada TKI purna di antaranya penyerahan simbolis Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) kepada enam TKI formal asal Kalsel yang akan bekerja sebagai perawat di Jepang dan Timur Tengah.
Kemudian, pemberian bantuan berupa empat buah gerobak atau rombong dan empat unit etalase dari perbankan yakni BRI, BNI 46, Bank Syariah Mandiri, dan Konsorsium Asuransi Tenaga Kerja Indonesia.
Selain itu, juga diserahkan bantuan dari perbankan yakni kredit pengembangan usaha dari BRI kepada TKI purna berusaha kepada Hadi Sujono sebesar Rp 55 juta dan Eril Kholifah sebesar Rp10 juta.
Dilanjutkan penyerahan bantuan kredit pengembangan usaha dari BNI 46 kepada Bambang Sujanarko sebesar Rp400 juta dan bantuan CSR Konsorsium Asuransi TKI kepada 20 TKI purna masing-masing sebesar Rp500 ribu.
Dikatakan Jumhur, melalui temu wicara dan expo yang diikuti ratusan TKI purna diharapkan usaha produktif yang telah ditekuni mantan penyumbang devisa negara di Kalsel khususnya semakin meningkat.
"Selain meningkatkan usaha produktif mantan TKI, kami juga berharap kegiatan temu wicara dan expo berhasil menyejahterakan keluarga serta masyarakat yang ada di sekitar TKI berdomisili," ujarnya.
Temu Wicara dan expo TKI pura di Kota Banjarbaru melibatkan 300 orang, terdiri dari TKI purna dan keluarga TKI asal Kalsel sedangkan expo TKI purna memamerkan beberapa produk TKI purna berusaha.
Sebanyak 28 stand memeriahkan expo TKI purna di antaranya stand BP3TKI Banjarbaru dan beberpa BP3TKI lainnya, BRI, BNI 46, Bank Syariah Mandiri, Konsorsium Asuransi TKI, serta stand TKI purna berusaha.
Selain temu wicara dan expo TKI purna juga di gelar bursa kerja (job fair) yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan yang menyiapkan ratusan lowongan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013