Penyelenggaraan rapat kerja nasional dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) di lokasi kantor Kementerian Pertahanan RI tahun ini menimbulkan kesan tersendiri bagi peserta dari berbagai daerah tidak terkecuali bagi  Ketua Dekranasda Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Hj Anisah Rasyidah Wahid.

"Luar biasa disiplin penyelenggaraan rakernas, peserta tidak diperbolehkan keluar masuk arena digelarnya rekernas," ujar Anisah di Jakarta, Selasa.

Anisah mengatakan, selama kurang lebih. delapan jam semua peserta berada dalam salah satu ruang gedung jenderal AH Nasution untuk mengikuti tahapan acara rapat kerja nasional (rakernas).
 
Ketua dekranasda kalsel Hj Raudatul Janah Sahbirin hadir di acara rakernas dekranasda. (Eddy Abdillah)

Peserta yang terdiri dari para ketua dekranasda provinsi, kabupaten/kota se Indonesia hanya diperbolehkan keluar dari ruang rapat untuk keperluan sholat atau ke toilet, bahkan makan siang diantar ke meja masing-masing peserta.

Disiplinnya penyelenggaraan rakernas juga terjadi diluar gedung, para ajudan dan pendamping tidak diijinkan berada dipintu masuk gedung. Namun bagi semua pendamping disediakan ruang tunggu dengan jajanan untuk konsumsi yang ada disekitar gedung.

Menurut Anisah disiplinnya penyelenggaraan rakernas kali ini tidak lepas dari pembenahan penyelenggaraan rakernas dekranasda tahun sebelumnya dilokasi yang sama.
 
. (Eddy Abdillah)

Namun, kata Anisah, nilai positif yang bisa diambil dari tertibnya penyelenggaraan rakernas kali ini semua peserta bisa tertib dan fokus mengikuti setiap materi yang disampaikan.

Bahkan mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri turut hadir menyampaikan materi mengenai perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI) dalam perlindungan produk kerajinan daerah.

Rakernas dibuka oleh Ketua Umum Dekranas Pusat Hj Mufidah Yusuf Kalla dilaksanakan satu hari penuh dilanjutkan penyelenggaraan pameran nusantara (Kriyanusa) 11 -15 September di Balai Kartini Jakarta.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019