Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur menghadiri peringatan wafat atau haul ke-6 As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin seorang tokoh besar lulusan pondok pesantren Darussalam Martapura, Ahad.
Tokoh ulama era tahun 60-an itu memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan budaya Islam, khususnya masyarakat Kecamatan Mataraman, Desa Simpang Tiga, Kabupaten Banjar.
Wakil Bupati Saidi Mansyur sangat bersyukur menghadiri haul As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin ke-6 apalagi melihat masyarakat yang hadir banyak dan memenuhi tempat pelaksanaan haul.
"Kami bersyukur melihat banyaknya masyarakat yang hadir. Ini semua membuktikan kecintaan masyarakat Kabupaten Banjar terhadap ulama khususnya As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin sangat besar," ujar Saidi Mansyur.
Ia juga menyakini haul As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin ke-6 itu dapat memperkuat hubungan tali silaturahmi masyarakat Kecamatan Mataraman maupun kecamatan lain di kabupaten setempat.
"Kami meminta masyarakat selalu memelihara silaturahmi, persatuan dan kesatuan, saling berkomunikasi, bersosial dengan baik sehingga tidak terjadinya konflik yang membawa kerusakan," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Tokoh ulama era tahun 60-an itu memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan budaya Islam, khususnya masyarakat Kecamatan Mataraman, Desa Simpang Tiga, Kabupaten Banjar.
Wakil Bupati Saidi Mansyur sangat bersyukur menghadiri haul As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin ke-6 apalagi melihat masyarakat yang hadir banyak dan memenuhi tempat pelaksanaan haul.
"Kami bersyukur melihat banyaknya masyarakat yang hadir. Ini semua membuktikan kecintaan masyarakat Kabupaten Banjar terhadap ulama khususnya As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin sangat besar," ujar Saidi Mansyur.
Ia juga menyakini haul As Syekh Al Fadhil H M Yuni bin Jalaluddin ke-6 itu dapat memperkuat hubungan tali silaturahmi masyarakat Kecamatan Mataraman maupun kecamatan lain di kabupaten setempat.
"Kami meminta masyarakat selalu memelihara silaturahmi, persatuan dan kesatuan, saling berkomunikasi, bersosial dengan baik sehingga tidak terjadinya konflik yang membawa kerusakan," pesannya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019