Puluhan hektare lahan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dinyatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah terbakar saat musim kemarau ini.
Yang terbesar lahan kosong yang telah terbakar, kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin H Muhammad Hilmi di Banjarmasin, Kamis, di wilayah Banjarmasin Utara, tepatnya di kawasan Sungai Biuku Kelurahan Sungai Andai.
"Di daerah itu yang terbakar sekitar 20 hektare lahan kosong, kami sempat kesulitan memadamkannya," kata M Hilmi.
Sebab, kata dia, wilayah yang terbakar berupa semak belukar yang lebat, khas tanaman di daerah rawa.
"Kami heran juga kebakarannya sepertinya dari tengah hutan semaknya itu. Kami terpaksa menjaga kebakarannya jangan sampai merembet ke permukiman warga," bebernya.
Selain itu, pada Agustus lalu, ungkap dia, kebakaran lahan juga terjadi di tujuh titik lahan kosong, namun luasannya tidak terlalu besar, antara 1 sampai 5 hektare.
"Lokasinya tersebar di daerah Banjarmasin Barat, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara," katanya.
Karena, ucap dia, hanya di tiga kecamatan ini yang masih memiliki lahan kosong cukup luas, sedangkan di Banjarmasin Tengah dan Timur tinggal sedikit, karena sudah menjadi daerah perumahan.
"Jadi kami sudah buat beberapa posko untuk mengantisipasi kebakaran lahan ini," ujarnya.
Bahkan, lanjut M Hilmi, Wali Kota Banjarmasin berencana menandatangani surat siaga kebakaran lahan dan permukiman.
"Sebab di daerah kita ini tidak hanya rawan kebakaran lahan, tapi juga kebakaran permukiman," tuturnya.
Dalam dua bulan ini rentetan kebakaran permukiman warga terus terjadi, hingga banyak warga yang tidak memiliki tempat tinggal lagi.
"Sepanjang tahun ini sudah sekitar 50 kali kebakaran di permukiman, terbanyak pada Agustus," pungkasnya.
Baca juga: Ratusan warga Banjarmasin mengungsi akibat kebakaran
Baca juga: Antisipasi Karhutla PT PDL dan Polres HSU patroli bersama
Baca juga: Dinas Kesehatan Balangan pantau perkembangan kabut asap
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Yang terbesar lahan kosong yang telah terbakar, kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin H Muhammad Hilmi di Banjarmasin, Kamis, di wilayah Banjarmasin Utara, tepatnya di kawasan Sungai Biuku Kelurahan Sungai Andai.
"Di daerah itu yang terbakar sekitar 20 hektare lahan kosong, kami sempat kesulitan memadamkannya," kata M Hilmi.
Sebab, kata dia, wilayah yang terbakar berupa semak belukar yang lebat, khas tanaman di daerah rawa.
"Kami heran juga kebakarannya sepertinya dari tengah hutan semaknya itu. Kami terpaksa menjaga kebakarannya jangan sampai merembet ke permukiman warga," bebernya.
Selain itu, pada Agustus lalu, ungkap dia, kebakaran lahan juga terjadi di tujuh titik lahan kosong, namun luasannya tidak terlalu besar, antara 1 sampai 5 hektare.
"Lokasinya tersebar di daerah Banjarmasin Barat, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara," katanya.
Karena, ucap dia, hanya di tiga kecamatan ini yang masih memiliki lahan kosong cukup luas, sedangkan di Banjarmasin Tengah dan Timur tinggal sedikit, karena sudah menjadi daerah perumahan.
"Jadi kami sudah buat beberapa posko untuk mengantisipasi kebakaran lahan ini," ujarnya.
Bahkan, lanjut M Hilmi, Wali Kota Banjarmasin berencana menandatangani surat siaga kebakaran lahan dan permukiman.
"Sebab di daerah kita ini tidak hanya rawan kebakaran lahan, tapi juga kebakaran permukiman," tuturnya.
Dalam dua bulan ini rentetan kebakaran permukiman warga terus terjadi, hingga banyak warga yang tidak memiliki tempat tinggal lagi.
"Sepanjang tahun ini sudah sekitar 50 kali kebakaran di permukiman, terbanyak pada Agustus," pungkasnya.
Baca juga: Ratusan warga Banjarmasin mengungsi akibat kebakaran
Baca juga: Antisipasi Karhutla PT PDL dan Polres HSU patroli bersama
Baca juga: Dinas Kesehatan Balangan pantau perkembangan kabut asap
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019