Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Sabhara Unit Patroli Kota Polresta Banjarmasin mengamankan enam orang yang diduga sedang asyik pesta minuman keras (Miras) satu diantaranya gadis di bawah umur.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Kamis mengatakan, keenam orang itu diamankan sekitar pukul 03.00 wita, Kamis (13/6) dini hari di kawasan siring Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin.
Diamankannya enam orang itu saat Unit Patroli Kota Regu III sedang melaksanakan razia penyakit masyarakat (pekat) rutin dan patroli dialogis polisi berseragam.
Saat itu terlihat beberapa orang sedang asyik duduk-duduk sambil bergitar, polisi curiga dan langsung melakukan pemeriksaan ternyata benar adanya mereka usai melakukan pesta miras di siring tersebut.
Tanpa banyak tanya, polisi langsung menyuruh mereka termasuk anak gadis di bawah umur untuk naik ke mobil patroli guna pendataan dan pembinaan di Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin.
Hasil pemeriksaan enam orang yang diduga pesta miras jenis Alda atau miras oplosan itu diketahui berinisial RM (15) gadis dibawah umur, AD (22) pengamen, ZK (39), AB (16) pengamen, ZR (20) buruh dan EF (15) pengamen.
Seusai didata oleh petugas, mereka diberikan pembinaan serta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi, selanjutnya mereka semua diamankan 1X24 jam di Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin.
"Kita lakukan razia pekat, patroli dialogis polisi berseragam itu, untuk memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, sekaligus cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan HUT Bhayangkara Ke 67," terangnya kepada Antara.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin pada siang dan malam, itu dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisir niat dan kesempatan para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.
Bukan itu saja, polisi berseragam juga akan melakukan patroli dialogis disetiap tempat-tempat keramaian yang di kunjungi oleh masyarakat, untuk memberikan serta menciptakan rasa aman dan nyaman.
"Apabila masyarakat melihat kejadian atau aksi kriminalitas yang dilakukan oleh pelaku kejahatan di tempat keramaian maka langsung laporkan ke petugas polisi berseragam karena kita akan selalu hadir disetiap pusat keramaian masyarakat," terang pria berkumis tipis itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satuan Sabhara Unit Patroli Kota Polresta Banjarmasin mengamankan enam orang yang diduga sedang asyik pesta minuman keras (Miras) satu diantaranya gadis di bawah umur.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Kamis mengatakan, keenam orang itu diamankan sekitar pukul 03.00 wita, Kamis (13/6) dini hari di kawasan siring Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin.
Diamankannya enam orang itu saat Unit Patroli Kota Regu III sedang melaksanakan razia penyakit masyarakat (pekat) rutin dan patroli dialogis polisi berseragam.
Saat itu terlihat beberapa orang sedang asyik duduk-duduk sambil bergitar, polisi curiga dan langsung melakukan pemeriksaan ternyata benar adanya mereka usai melakukan pesta miras di siring tersebut.
Tanpa banyak tanya, polisi langsung menyuruh mereka termasuk anak gadis di bawah umur untuk naik ke mobil patroli guna pendataan dan pembinaan di Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin.
Hasil pemeriksaan enam orang yang diduga pesta miras jenis Alda atau miras oplosan itu diketahui berinisial RM (15) gadis dibawah umur, AD (22) pengamen, ZK (39), AB (16) pengamen, ZR (20) buruh dan EF (15) pengamen.
Seusai didata oleh petugas, mereka diberikan pembinaan serta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi, selanjutnya mereka semua diamankan 1X24 jam di Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin.
"Kita lakukan razia pekat, patroli dialogis polisi berseragam itu, untuk memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, sekaligus cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadhan dan HUT Bhayangkara Ke 67," terangnya kepada Antara.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin pada siang dan malam, itu dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisir niat dan kesempatan para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.
Bukan itu saja, polisi berseragam juga akan melakukan patroli dialogis disetiap tempat-tempat keramaian yang di kunjungi oleh masyarakat, untuk memberikan serta menciptakan rasa aman dan nyaman.
"Apabila masyarakat melihat kejadian atau aksi kriminalitas yang dilakukan oleh pelaku kejahatan di tempat keramaian maka langsung laporkan ke petugas polisi berseragam karena kita akan selalu hadir disetiap pusat keramaian masyarakat," terang pria berkumis tipis itu.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013