Aplikasi Siap Hadapi Beragam Kejahatan yang digagas Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarbaru AKBP Kelana Jaya bakal menjadi aplikasi yang diterapkan nasional untuk mendukung pelayanan publik.
"Kami tidak menyangka banyak prestasi yang dicapai berkat aplikasi Siharat apalagi menjadi aplikasi nasional pelayanan prima oleh Asrena Mabes Polri dan Kemenpan RB," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya pada 26 Agustus 2019 berangkat ke Jakarta memenuhi panggilan dari Asrena Mabes Polri dan Kemenpan RB terkait pelayanan prima kepolisian melalui aplikasi Siharat.
Selain Polres Banjarbaru, juga ada Polresta Sidoarjo dan Polres Metro Bekasi Kota yang dipanggil untuk menjelaskan program kepolisian yang berkaitan dengan pelayanan bagi masyarakat.
"Khusus bagi Polres Banjarbaru, aplikasi Siharat yang diluncurkan sejak awal 2018 lalu menjadi bahan kajian dan direncanakan meningkat statusnya menjadi aplikasi berskala nasional," ungkapnya.
Ditekankan, pihaknya bersyukur aplikasi yang digagasnya mendapat respon sangat positif dari mabes Polri termasuk di masyarakat Kota Banjarbaru yang semakin mengenal aplikasi berbasis IT itu.
"Kami tentu saja bersyukur karena keinginan membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kepolisian kapan dan dimana pun bisa terwujud melalui aplikasi yang pemakaiannya sangat mudah itu," ucap dia.
Sementara itu, sejak awal Januari 2018 aplikasi Siharat diluncurkan dan hingga Agustus 2019 sudah di instal 34 ribu pengguna dan diadopsi 12 polres diantaranya Polres Banjar, Polres HSU dan Polres Tabalong.
Kemudian, Polresta Manado, Polres Solok Kota, Polres Ternate, Polres Manggarai Barat, Polres Paser, Polres Tapanuli Selatan, Polres Minahasa Selatan, Polres Flores Timur dan Polres Minahasa Utara.
"Alhamdulillah, aplikasi yang kami luncurkan diadopsi jajaran Polres lain, disisi lain masyarakat semakin mudah dan cepat mendapatkan pelayanan kepolisian sehingga tidak menjadi korban," ucapnya.
Disebutkan, berbagai permasalahan sudah ditangani dan direspon cepat oleh personel Polres Banjarbaru seperti permasalahan tindak pidana pencurian, narkoba, percobaan pembunuhan serta perampokan.
"Petugas bergerak cepat merespon panggilan melalui aplikasi Siharat sehingga apapun keperluan yang diinginkan masyarakat terlayani melalui kehadiran personel tak lama setelah panggilan," ujarnya.
Disamping itu permasalahan sosial juga ditangani Polres Banjarbaru seperti warga yang ketakutan ada ular di atas plafon rumahnya, kebocoran ban motor, memerlukan donor darah dan lainnya.
Sementara itu, berbagai prestasi maupun penghargaan diraih Polres Banjarbaru sepertibmeraih Predikat Wilayah Bebas Korupsi dan menjadi 25 polres terbaik dalam Pelayanan dari 195 polres yang dinilai.
Baca juga: Polres Banjarbaru membuka pelayanan SKCK hingga Sabtu
Baca juga: Patroli pemukiman mewaspadai pencurian rumah kosong
Baca juga: Aplikasi Siharat Polres Banjarbaru tembus 30.059 pengguna
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami tidak menyangka banyak prestasi yang dicapai berkat aplikasi Siharat apalagi menjadi aplikasi nasional pelayanan prima oleh Asrena Mabes Polri dan Kemenpan RB," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya pada 26 Agustus 2019 berangkat ke Jakarta memenuhi panggilan dari Asrena Mabes Polri dan Kemenpan RB terkait pelayanan prima kepolisian melalui aplikasi Siharat.
Selain Polres Banjarbaru, juga ada Polresta Sidoarjo dan Polres Metro Bekasi Kota yang dipanggil untuk menjelaskan program kepolisian yang berkaitan dengan pelayanan bagi masyarakat.
"Khusus bagi Polres Banjarbaru, aplikasi Siharat yang diluncurkan sejak awal 2018 lalu menjadi bahan kajian dan direncanakan meningkat statusnya menjadi aplikasi berskala nasional," ungkapnya.
Ditekankan, pihaknya bersyukur aplikasi yang digagasnya mendapat respon sangat positif dari mabes Polri termasuk di masyarakat Kota Banjarbaru yang semakin mengenal aplikasi berbasis IT itu.
"Kami tentu saja bersyukur karena keinginan membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kepolisian kapan dan dimana pun bisa terwujud melalui aplikasi yang pemakaiannya sangat mudah itu," ucap dia.
Sementara itu, sejak awal Januari 2018 aplikasi Siharat diluncurkan dan hingga Agustus 2019 sudah di instal 34 ribu pengguna dan diadopsi 12 polres diantaranya Polres Banjar, Polres HSU dan Polres Tabalong.
Kemudian, Polresta Manado, Polres Solok Kota, Polres Ternate, Polres Manggarai Barat, Polres Paser, Polres Tapanuli Selatan, Polres Minahasa Selatan, Polres Flores Timur dan Polres Minahasa Utara.
"Alhamdulillah, aplikasi yang kami luncurkan diadopsi jajaran Polres lain, disisi lain masyarakat semakin mudah dan cepat mendapatkan pelayanan kepolisian sehingga tidak menjadi korban," ucapnya.
Disebutkan, berbagai permasalahan sudah ditangani dan direspon cepat oleh personel Polres Banjarbaru seperti permasalahan tindak pidana pencurian, narkoba, percobaan pembunuhan serta perampokan.
"Petugas bergerak cepat merespon panggilan melalui aplikasi Siharat sehingga apapun keperluan yang diinginkan masyarakat terlayani melalui kehadiran personel tak lama setelah panggilan," ujarnya.
Disamping itu permasalahan sosial juga ditangani Polres Banjarbaru seperti warga yang ketakutan ada ular di atas plafon rumahnya, kebocoran ban motor, memerlukan donor darah dan lainnya.
Sementara itu, berbagai prestasi maupun penghargaan diraih Polres Banjarbaru sepertibmeraih Predikat Wilayah Bebas Korupsi dan menjadi 25 polres terbaik dalam Pelayanan dari 195 polres yang dinilai.
Baca juga: Polres Banjarbaru membuka pelayanan SKCK hingga Sabtu
Baca juga: Patroli pemukiman mewaspadai pencurian rumah kosong
Baca juga: Aplikasi Siharat Polres Banjarbaru tembus 30.059 pengguna
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019