Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan, gelaran Operasi Patuh yang ditandai peningkatan penegakan hukum melalui razia bertujuan menekan fatalitas akibat kecelakaan.

"Karena sasaran razia sejumlah pelanggaran yang bisa berakibat fatal, maka Operasi Patuh ini kami harapkan efektif menekan atau mencegah terjadinya laka lantas," terang Kapolda di Banjarmasin, Kamis.

Menandai dimulainya Operasi Patuh Intan 2019 yang berlangsung selama dua pekan ke depan, Polda Kalsel melaksanakan apel gelar pasukan di halaman Mapolda dengan dihadiri unsur TNI, instansi terkait lainnya serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel.

Kapolda bertindak sebagai inspektur upacara dengan pimpinan upacara Kasubdit Regident Ditlantas Polda Kalsel AKBP Afri Darmawan.
Baca juga: Pembakar lahan di Kalsel kini jalani proses hukum

Yazid berharap, melalui Operasi Kepolisian Terpusat yang digelar serentak seluruh Indonesia itu, masyarakat bisa lebih tertib dan pada akhirnya dapat melakukan upaya pencegahan terhadap korban kecelakaan yang berakibat fatal.

"Memang yang diutamakan penilangan, tetapi di samping itu juga tidak menghilangkan upaya-upaya preventif dan preemtif. Jadi, sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas harus berjalan beriringan," tuturnya menekankan.
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani menyematkan pita tanda Operasi Patuh Intan 2019 dimulai. (antara/foto/firman)


Diakui Kapolda, selama ini jumlah kecelakaan lalu lintas di Kalsel masih relatif cukup tinggi. Dimana hampir seluruh peristiwa yang terjadi akibat faktor manusia. Artinya, kecelakaan selalu didahului pelanggaran lalu lintas.

Untuk itulah, kata dia, menjadi hal paling penting menumbuhkan kesadaran dari diri si pengemudi untuk mematuhi aturan berlalu lintas karena sadar akan keselamatan di jalan raya.


Baca juga: Polda Kalsel pilah-pilah polisi teladan
Baca juga: Kapolda bela sungkawa gugurnya Ipda Erwin korban luka bakar saat amankan demo

"Jadi tertib itu bukan karena takut ditilang polisi, tapi sadar akan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," pungkas jenderal polisi bintang dua itu.

Diketahui ada sejumlah sasaran prioritas dalam penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Intan yang berlangsung hingga 11 September 2019. Di antaranya pengendara motor yang tidak memakai helm, pengemudi di bawah umur, tidak memakai sabuk keselamatan, melawan arus, melebihi batas kecepatan, penggunaan handphone saat berkendara, minum alkohol saat mengemudi, berboncengan lebih dari dua orang dengan sepeda motor serta kendaraan yang memasang rotator atau sirine ilegal.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019