Oleh yose rizal
Martapura, (Antaranews.Kalsel) - Forum Koordinasi Deteksi Dini Masyarakat (FKDM) yang dibentuk Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan mencegah munculnya aksi terorisme terutama di wilayah tersebut.
"Pembentukan forum bertujuan menjadi sarana deteksi dini berbagai permasalahan sosial termasuk mencegah aksi terorisme," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banjar Syahda Mariadi di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya secara bertahap membentuk FKDM di setiap kecamatan dan terakhir adalah pembentukan FKDM Kecamatan Beruntung Baru yang dikukuhkan kepengurusannya pada Jumat (24/5).
"Sejauh ini, potensi gangguan keamanan dan ketertiban termasuk aksi terorisme belum ada, tetapi melalui pembentukan FKDM di setiap kecamatan maka potensi gangguan bisa dicegah dan diantisipasi," ungkapnya.
Menurut dia, forum yang terdiri dari aparatur tingkat kecamatan baik unsur kecamatan, polsek, koramil, kantor urusan agama dan kades atau pembakal cukup efektif mencegah setiap permasalahan di masyarakat.
Dijelaskan, melalui forum itu diharapkan setiap unsur dibantu masyarakat sekitarnya memiliki kemampuan dalam mendeteksi secara diri potensi gangguan yang bisa menimbulkan permasalahan masyarakat.
"Cukup banyak permasalahan yang berpotensi menimbulkan gangguan baik yang berdampak lokal bagi masyarakat sekitarnya maupun gangguan yang bisa mengancam keamanan dan keutuhan NKRI," ucap dia.
Dikatakan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar itu, jika anggota forum maupun anggota masyarakat mengetahui adanya potensi gangguan maka diharapkan segera melaporkannya.
Dijelaskan, laporan bisa disampaikan secara lisan maupun tertulis disertai keterangan langkah dan segera ditindaklanjuti aparatur yang berwenang dan ditangani sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Informasi dan laporan masyarakat terhadap potensi gangguan sangat diperlukan sehingga bisa ditangani secara dini agar permasalahan bisa dicegah dan tidak sampai membesar," ujarnya.
Ditekankan, antisipasi terhadap setiap potensi gangguan juga berdampak bagi keamanan dan kenyamanan setiap anggota masyarakat sehingga mereka bisa terlindungi baik individu, keluarga maupun harta benda.
"Harapan kami, masyarakat jangan takut melaporkan setiap potensi gangguan yang muncul di sekitar mereka sehingga bisa dicegah secara dini agar terhindar dari dampak yang lebih besar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Martapura, (Antaranews.Kalsel) - Forum Koordinasi Deteksi Dini Masyarakat (FKDM) yang dibentuk Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, diharapkan mencegah munculnya aksi terorisme terutama di wilayah tersebut.
"Pembentukan forum bertujuan menjadi sarana deteksi dini berbagai permasalahan sosial termasuk mencegah aksi terorisme," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banjar Syahda Mariadi di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya secara bertahap membentuk FKDM di setiap kecamatan dan terakhir adalah pembentukan FKDM Kecamatan Beruntung Baru yang dikukuhkan kepengurusannya pada Jumat (24/5).
"Sejauh ini, potensi gangguan keamanan dan ketertiban termasuk aksi terorisme belum ada, tetapi melalui pembentukan FKDM di setiap kecamatan maka potensi gangguan bisa dicegah dan diantisipasi," ungkapnya.
Menurut dia, forum yang terdiri dari aparatur tingkat kecamatan baik unsur kecamatan, polsek, koramil, kantor urusan agama dan kades atau pembakal cukup efektif mencegah setiap permasalahan di masyarakat.
Dijelaskan, melalui forum itu diharapkan setiap unsur dibantu masyarakat sekitarnya memiliki kemampuan dalam mendeteksi secara diri potensi gangguan yang bisa menimbulkan permasalahan masyarakat.
"Cukup banyak permasalahan yang berpotensi menimbulkan gangguan baik yang berdampak lokal bagi masyarakat sekitarnya maupun gangguan yang bisa mengancam keamanan dan keutuhan NKRI," ucap dia.
Dikatakan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar itu, jika anggota forum maupun anggota masyarakat mengetahui adanya potensi gangguan maka diharapkan segera melaporkannya.
Dijelaskan, laporan bisa disampaikan secara lisan maupun tertulis disertai keterangan langkah dan segera ditindaklanjuti aparatur yang berwenang dan ditangani sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Informasi dan laporan masyarakat terhadap potensi gangguan sangat diperlukan sehingga bisa ditangani secara dini agar permasalahan bisa dicegah dan tidak sampai membesar," ujarnya.
Ditekankan, antisipasi terhadap setiap potensi gangguan juga berdampak bagi keamanan dan kenyamanan setiap anggota masyarakat sehingga mereka bisa terlindungi baik individu, keluarga maupun harta benda.
"Harapan kami, masyarakat jangan takut melaporkan setiap potensi gangguan yang muncul di sekitar mereka sehingga bisa dicegah secara dini agar terhindar dari dampak yang lebih besar," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013