Bank Kalsel yang merupakan bank daerah di Kalimantan Selatan terus berupaya memperkuat mesin bisnis antara lain melalui pengembangan program bisnis baru berbagai sektor antara lain mendorong pengembangan sektor perkebunan sawit.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Banjarmasin Senin mengatakan, upaya strategis untuk memperkuat mesin bisnis antara lain dengan penerapan model bisnis yang baru di sektor UMKM, pengembangan kredit konsumtif, khususnya kredit bagi ASN dan pensiunan.

Selain itu, tambah dia, pihaknya juga berupaya memperkuat penetrasi pasar melalui pemberian kredit/pembiayaan di sektor perkebunan sawit dan manufaktur.

Dalam upaya pengembangan yang berorientasi pada aspek-aspek tersebut, tambah dia, salah satu hal yang sangat penting dan bisa menentukan hasilnya adalah "Workplace Ethic" atau budaya kerja.

Baca juga: Bank Kalsel siapkan SDM untuk bersaing dalam industri perbankan

Hal tersebut, tambah dia, bisa diupayakan melalui pelaksanaan program kerja seperti migrasi core banking untuk peningkatan kapasitas dan kinerja IT, pengembangan produk, fitur dan layanan berbasis IT, antara lain Mobile Banking, QR Code dan E-Money.

Selain itu, pengembangan aplikasi, untuk penerapan PSAK 71 dan implementasi SP2D Online di seluruh Kabupaten/Kota serta menjalin kerjasama/kolaborasi dengan financial technology yang dimungkinkan.

Menurut Agus, budaya kerja Bank Kalsel yang baru ditetapkan, dimana Budaya Pasti Prima diubah menjadi Budaya Speed and Comply yang terdiri dari tujuh nilai, yaitu Specific, Empowerized, Done, Commitment, Persistence, Legal dan Dignity.

Specific, dalam setiap proses pengambilan keputusan atau kebijakan wajib dilakukan analisis yang didukung dengan ketersediaan informasi dan data yang lengkap dan akurat.

Baca juga: Bank Kalsel laksanakan literasi di SDN Bincau

Empowerized, eksekusi dari setiap program, rencana atau kegiatan kerja adalah hasil dari proses memberdayakan dan memelihara kerja sama melalui sinergi yang solid antarberbagai fungsi atau unit kerja yang ada guna mencapai tujuan dan target yang ditetapkan.

Done, yaitu wajib berupaya agar setiap tugas dan pekerjaan yang diemban selesai atau tuntas dengan kualitas terbaik secara on time, on
specification dan on budget.

Commitment, harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan tidak ada pertentangan diantara ucapan, sikap dan perilaku maupun tindakan serta perbuatan.

Persistence, mesti terus menerus bersikap gigih dan pantang menyerah untuk memelihara dan meningkatkan kepatuhan dan kesadaran terhadap risiko.

Legality, wajib bertindak sesuai ketentuan internal dan eksternal yang berlaku. Dignity, memiliki harga diri dan martabat dalam bertindak baik perkataan maupun perbuatan.

Baca juga: Bank Kalsel dukung eksistensi Media Daring Kalsel

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019