Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, melakukan pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Kabupaten Tanah Bumbu, dengan memberikan bimbingan teknis kepada seluruh kepala sekolah yang ada di "Bumi Bersujud".

Kepala BBPOM Banjarmasin M. Guntur saat dikonfirmasin melalui telepon genggam oleh Wartawan LKBN Antara, di Batulicin mengatakan, pengawanan PJAS dilakukan untuk menjamin gizi dan mutu makanan sebelum dikonsumsi oleh para siswa di sekolah.

"Para pedagang makanan yang ada dinkantin sekolah kami himbau agar tidak mencampurkan bahan berbahaya pada makanan yang dijualnya demi meraih keuntungan tanpa mempertimbangkan kesehatan konsumen," katanya.

Dia menjelaskan, kantin sekolah yang sehat harus memilik pengelolaan manajemen yang benar salah satunya hygiene dan sanitasi yang memadai dalam proses produksi makanan.

Baca juga: Jamu Ilegal mengandung BKO senilai ratusan juta rupiah terjaring dalam razia BPOM

Selain itu, para pengelola sekolah diwajibkan untuk berkontribusi dalam melakukan pengawasan jajanan yang beredar di sekolah dengan melakukan "cek lik" yakni cek kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa sebelum distribusikan.

Untuk memperkuat program pengawasan PJAS, BBPOM Banjarmasin juga melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan Tanah Bumbu untuk meningkatkan kualitas kantin sehat disetiap sekolah.

Dalam implementasinya, setiap kantin yang memiliki kategori yang ditetapkan oleh BBPOM seperti tidak menjual makanan yang mengandung mikroba, tidak menyediakan makanan yang mengandung bahan tambahan berbahaya, tidak menyediakan makanan keras dan gosong.

Memiliki tempat penyimpanan makanan, tempat pengolahan makanan, ruang makan, fasilitas sanitasi, perlengkapan kerja dan pembuangan limbah maka BBPOM akan diberikan piagam bintang sebagai bukti bahwa sekolah yang bersangkutan meiliki kantin sehat.

Dalam kerja sama ini BBPOM akan melakukan audit disetiap sekolah untuk memberikan piagam bintang, hal tersebut akan berkesinambungan dalam penilaian akreditasi sekolah dengan sarat, sekolah yang nersangkutan meiliki kantin sehat.

"Kami berharap kepala sekolah, para guru dan pengelola kantin dapat memperhatikan ini semua dengan menjaga keamanan pangan di lingkungan sekolah secara serius," pungkasnya.
Baca juga: BPOM: tiga industri baru suplai bahan mentah obat
Baca juga: BPOM temukan kerupuk mengandung Rhodamin di Pasar Tanjung

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019