Zikri Rahmadannor dan Siti Rosiyani Khalisha yang mewakili Kalimantan Selatan sebagai Duta Bahasa 2019 mengakui, menjadi duta bahasa menyenangkan dan menjadi pengalaman yang luar biasa.

Meskipun belum berhasil menjadi yang terbaik nasional, sebagai duta bahasa yang mewakili Kalimantan Selatan namun semua yang didapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi keduanya. 

Zikri yang merupakan juara 3 lomba karya tulis ilmiah nasional di Jember, Jawa Timur, dan Nanang Balangan 2015, bersaing di tingkat nasional memerlukan persiapan cukup lama dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.

"Kami belajar tentang banyak hal, termasuk persiapan dan penilaian lomba ini. Pengalaman yang sangat luar biasa dan tidak akan terulang lagi," ucap Zikri yang juga mahasiswa UIN Antasari jurusan Perbandingan Mazhab yang hobi membaca dan menulis ini.

Pendamping Duta Bahasa Kalsel 2019 dari Balai Bahasa Kalimantan Selatan Anasabiqatul Husna SS mengatakan, meskipun duta bahasa Kalsel belum berhasil menjadi yang terbaik tingkat nasional, upaya Zikri dan Lisha patut diapresiasi.

Pihaknya juga berterima kasih atas
dukungan berbagai pihak, seperti koleksi busana sasirangan Mina Risa Banjarmasin, Egy Galery Banjarmasin, dan Hutnie Rumah Bungas Balangan dan busana nanang galuh dan pengantin Banjar dari Fendi Rumah Kebaya Banjarbaru.

Selama mengikuti rangkaian pembekalan dan penilaian, peserta berkesempatan berkunjung ke Gedung DPR/MPR RI pada 15 Agustus 2019, dan upacara peringatan 17 Agustus bersama Menteri Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Senayan.

Duta Bahasa Nasional tahun 2019 yang berhasil mengungguli duta bahasa dari berbagai daerah lainnya di Indonesia adalah Duta Bahasa dari DKI Jakarta.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019