Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 305 siswa SMA Negeri 2 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, merayakan kelulusan dengan bersujud dan mencuci kaki ibu secara serentak di sekolah.

Kepala Sekolah SMA 2 Banjarmasin, Drs Bakhtiar di Banjarmasin Jumat mengatakan, "Kita juga ingin para siswa menghargai kerja keras orang tua yang mendidik dan mengantarkan mereka hingga menuntaskan sekolah hingga tingkat SMA."

Pelaksanaannya serentak di sekolah sebagai upaya mencegah siswa merayakan kelulusan dengan konvoi di jalan, atau mencorat-coret baju seragam.

Kegiatan bersujud dan cuci kaki ibu yang juga disaksikan Wali Kota Banjarmasin Muhidin, mendapatkan apresiasi dari seluruh pihak yang hadir dalam acara tersebut.

Suasana haru sangat terasa dalam kegiatan cuci kaki tersebut, sebagian siswa tampak menangis saat mereka membersihkan dengan menuangkan air wadah kaki masing-masing kaki orang tua.

Bahkan sebagian siswa, membawa pulang air bekas cucian tersebut untuk diminum dengan harapan bisa mendapatkan berkah dari kegiatan tersebut.

Salah seorang pelajar, Putri mengaku sangat terharu dengan kegiatan tersebut, dan merasa sangat berterima kasih ke orang tua yang telah memberikan kesempatan untuk sekolah hingga SMA dan bisa melanjutkan kuliah.

"Saya sadar orangtua saya telah memberikan yang terbaik, sehingga saya harus terus mencapai mimpi dan cita-cita saya," katanya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Lilis, yang akan terus berjuang untuk bisa hidup lebih baik.

Seluruh peserta ujian nasional SMAN 2 Banjarmasin pada Jumat pagi, dinyatakan lulus seratus persen. Prestasi sekolah dan siswa tersebut dirayakan dengan suka cita melalui kegiatan yang positif.

Selain mencuci kaki, para siswa juga mengumpulkan sumbangan untuk diberikan kepada yang memerlukan, dengan dikoordinasi oleh pihak sekolah.

Sementara ituy, kelulusan 597 peserta ujian nasional tingkat SLTA di Kalimantan Selatan hingga kini belum jelas karena nilai kompetensi kejuruan dari pemerintah pusat belum keluar.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Amka di Banjarmasin, mengatakan, belum keluarnya nilai kompetensi kejuruan tersebut akibat lambatnya sistem skoring dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ratusan siswa tersebut belum bisa dikatakan tidak lulus, karena masih menunggu pengumuman skoring dari pemerintah pusat," katanya.

Dengan demikian, tambah Amka, pengumuman kelulusan siswa yang seharusnya dilaksanakan hari ini secara serentak, terpaksa sebagian sekolah SMK ditunda hingga nilai skoring tersebut dikirim dari pemerintah pusat.

Amka berharap, agar masing-masing sekolah yang terdampak penundaan tersebut bisa memberikan pemahaman kepada siswanya.

Sedangkan pengumuman sementara yang didapat Dinas Pendidikan Kalsel yang disampaikan kepada seluruh sekolah pada Jumat pagi adalah, jumlah peserta ujian nasional tingkat SLTA yaitu SMA/MA/SMK sebanyak 34.871 dengan total lulus sementara yaitu 34.274 siswa atau 98,29 persen dengan nilai rata-rata 6,85.

Dengan demikian, total siswa yang tidak lulus sementara yaitu 597 atau 1,71 persen.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013