PascaIduladha 2019, Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah selesai mendistribusikan manfaat kurban ke berbagai wilayah di Indonesia dan puluhan negara. Pencapaian ini diperoleh berkat sinergi dari mitra, komunitas, e-commerce, dan para stakeholders sehingga amanah kurban mampu membahagiakan jutaan saudara. Total keseluruhan program Dermawan Berqurban 2019 ini telah mendistribusikan 35.290 ekor setara kambing, di 34 provinsi, 251 kota/kabupaten di Indonesia hingga ke-37 negara.
Komposisi sebaran kurban di dalam negeri sebanyak 14.234 ekor setara kambing, sementara distribusi di luar negeri sebanyak 21.056 ekor setara kambing.
Dalam implementasinya, Global Qurban-ACT memprioritaskan distribusi daging kurban di dalam negeri kepada lokasi bencana kekeringan, bencana alam, dan kemiskinan. Untuk di luar negeri di wilayah yang mengalami konfik kemanusiaan, korban perang, dan kelaparan,” jelas Lukman Azis, Direktur Komunikasi ACT.
Hafit T. Mas’ud, selaku Presiden Global Qurban menyampaikan rasa syukur terkait capaian yang telah diselesaikan oleh Global Qurban pada Iduladha 1440 H lalu.
“Alhamdulillah, Allah telah mudahkan urusan kami, semoga amal kebaikan ini Allah curahkan untuk lembaga dan kita semua. Terima kasih atas segala doa dan dukungan luar biasa dari para manajemen ACT dan para stakeholder semua. Satu amal sudah kita tuntaskan, Insya Allah kita segera menjemput amanah lembaga dan amanah Allah yang lain dan segera kita berganti dengan tugas dan amanah yang lain,” ungkapnya.
Sebagai lembaga pengelola kurban profesional, Global Qurban (GQ)–ACT pun terus berkomitmen untuk meluaskan maslahat kurban. Lewat berbagai macam program inovatif, Global Qurban berupaya menghadirkan lebih banyak kemudahan berkurban. Sehingga, Iduladha mendatang bisa terus menjadi sarana elaborasi persaudaraan yang baik antara pekurban dan penerima daging kurban.
Hafit menambahkan, "Global Qurban akan terus memfasilitasi dengan inovasi-inovasi produk kurban dan pelayanan kurban terbaik para dermawan yang sudah sadar bahwa kurban harus yang terbaik karena didedikasikan sebagai bukti ketaatan kepada Allah.”
Dengan pengelolaan yang profesional, GQ-ACT pun menargetkan distribusi di tahun 2020 bisa menyebarkan manfaat lebih luas. Ekspansi distribusi nantinya menjadi bentuk aksi nyata terhadap krisis pangan yang tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara-negara muslim lainnya yang sedang dirundung krisis kemanusiaan.
Antusiasme para dermawan dan kebutuhan yang tinggi, ACT menetapkan harga kurban di GQ-ACT 2020 akan sama dengan harga kurban di tahun 2019 ini.
Para Dermawan juga sudah bisa memulai berinvestasi akhirat melalui berbagai program inovatif kami seperti kurban progresif, kurban intensif atau tabungan kurban. Harapannya, pilihan program dari Global Qurban dapat meringankan para dermawan menunaikan ibadah kurban setiap tahunnya.
Sebagai gambaran, dalam rangkaian program Dermawan Berqurban 2019, terdapat Syukuran Qurban yang diselenggarakan di berbagai daerah. Syukuran Qurban menawarkan konsep baru yang melibatkan partisipasi penuh warga dalam proses penyembelihan hingga pengolahan daging kurban. Daging kurban diolah menjadi menu dengan cita rasa lokal yang kemudian disantap bersama-sama oleh warga dan masyarakat sekitar.
Misalnya, Sulawesi Selatan menggelar acara Syukuran Qurban di Desa Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, salah satu desa para mualaf.
Selain itu, pada perayaan Iduladha, Global Qurban-ACT juga tidak hanya mendistribusikan hewan kurban di pelosok desa yang minim hewan kurban saja, namun juga menggelar Syukuran Qurban untuk para sahabat difabel, misalnya di Solo Raya dan di daerah-daerah target lainnya.
Berdasarkan pengalaman tahun ini, di tahun ACT akan berusaha untuk menjangkau lebih banyak daerah dan masyarakat yang membutuhkan.
ACT tambah dia, akan terus berinovasi melihat kebutuhan para penerima manfaat di berbagai daerah Indonesia dan dunia serta para Dermawan.
Dengan tuntutan dan perkembangan zaman dalam menghadirkan kemudahan bertransaksi, kami pun akan semakin memaksimalkan marketplace, crowdfunding, dan situs web globalqurban.com.
"Mari segera maksimalkan ikhtiar kita untuk berinvestasi akhirat, membantu saudara hingga mengembangkan perekomian masyarakat melalui program kurban Iduladha 2020 mendatang,” tutup Hafit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Komposisi sebaran kurban di dalam negeri sebanyak 14.234 ekor setara kambing, sementara distribusi di luar negeri sebanyak 21.056 ekor setara kambing.
Dalam implementasinya, Global Qurban-ACT memprioritaskan distribusi daging kurban di dalam negeri kepada lokasi bencana kekeringan, bencana alam, dan kemiskinan. Untuk di luar negeri di wilayah yang mengalami konfik kemanusiaan, korban perang, dan kelaparan,” jelas Lukman Azis, Direktur Komunikasi ACT.
Hafit T. Mas’ud, selaku Presiden Global Qurban menyampaikan rasa syukur terkait capaian yang telah diselesaikan oleh Global Qurban pada Iduladha 1440 H lalu.
“Alhamdulillah, Allah telah mudahkan urusan kami, semoga amal kebaikan ini Allah curahkan untuk lembaga dan kita semua. Terima kasih atas segala doa dan dukungan luar biasa dari para manajemen ACT dan para stakeholder semua. Satu amal sudah kita tuntaskan, Insya Allah kita segera menjemput amanah lembaga dan amanah Allah yang lain dan segera kita berganti dengan tugas dan amanah yang lain,” ungkapnya.
Sebagai lembaga pengelola kurban profesional, Global Qurban (GQ)–ACT pun terus berkomitmen untuk meluaskan maslahat kurban. Lewat berbagai macam program inovatif, Global Qurban berupaya menghadirkan lebih banyak kemudahan berkurban. Sehingga, Iduladha mendatang bisa terus menjadi sarana elaborasi persaudaraan yang baik antara pekurban dan penerima daging kurban.
Hafit menambahkan, "Global Qurban akan terus memfasilitasi dengan inovasi-inovasi produk kurban dan pelayanan kurban terbaik para dermawan yang sudah sadar bahwa kurban harus yang terbaik karena didedikasikan sebagai bukti ketaatan kepada Allah.”
Dengan pengelolaan yang profesional, GQ-ACT pun menargetkan distribusi di tahun 2020 bisa menyebarkan manfaat lebih luas. Ekspansi distribusi nantinya menjadi bentuk aksi nyata terhadap krisis pangan yang tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga negara-negara muslim lainnya yang sedang dirundung krisis kemanusiaan.
Antusiasme para dermawan dan kebutuhan yang tinggi, ACT menetapkan harga kurban di GQ-ACT 2020 akan sama dengan harga kurban di tahun 2019 ini.
Para Dermawan juga sudah bisa memulai berinvestasi akhirat melalui berbagai program inovatif kami seperti kurban progresif, kurban intensif atau tabungan kurban. Harapannya, pilihan program dari Global Qurban dapat meringankan para dermawan menunaikan ibadah kurban setiap tahunnya.
Sebagai gambaran, dalam rangkaian program Dermawan Berqurban 2019, terdapat Syukuran Qurban yang diselenggarakan di berbagai daerah. Syukuran Qurban menawarkan konsep baru yang melibatkan partisipasi penuh warga dalam proses penyembelihan hingga pengolahan daging kurban. Daging kurban diolah menjadi menu dengan cita rasa lokal yang kemudian disantap bersama-sama oleh warga dan masyarakat sekitar.
Misalnya, Sulawesi Selatan menggelar acara Syukuran Qurban di Desa Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, salah satu desa para mualaf.
Selain itu, pada perayaan Iduladha, Global Qurban-ACT juga tidak hanya mendistribusikan hewan kurban di pelosok desa yang minim hewan kurban saja, namun juga menggelar Syukuran Qurban untuk para sahabat difabel, misalnya di Solo Raya dan di daerah-daerah target lainnya.
Berdasarkan pengalaman tahun ini, di tahun ACT akan berusaha untuk menjangkau lebih banyak daerah dan masyarakat yang membutuhkan.
ACT tambah dia, akan terus berinovasi melihat kebutuhan para penerima manfaat di berbagai daerah Indonesia dan dunia serta para Dermawan.
Dengan tuntutan dan perkembangan zaman dalam menghadirkan kemudahan bertransaksi, kami pun akan semakin memaksimalkan marketplace, crowdfunding, dan situs web globalqurban.com.
"Mari segera maksimalkan ikhtiar kita untuk berinvestasi akhirat, membantu saudara hingga mengembangkan perekomian masyarakat melalui program kurban Iduladha 2020 mendatang,” tutup Hafit.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019