oleh Yose Rizal
Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memberdayakan desa melalui program desa binaan ramai-ramai turun rakyat sejahtera yang disingkat "Debi Ratu Raja."
"Program itu merupakan upaya Pemkab Banjar memberdayakan masyarakat desa sehingga bisa meningkat baik dari segi pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Banjar Khairul Saleh di Martapura, Kamis.
Ia mengatakan hal itu melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kabupaten Banjar Zainuddin pada penilaian lomba desa tingkat Provinsi Kalsel di Desa Tungkaran yang mewakili Kabupaten Banjar.
Menurut dia, melalui tim Debi Ratu Raja, Pemkab Banjar bersama satuan kerja perangkat daerah didukung Tim Penggerak PKK setempat saling bersinergi membangun dan memberdayakan seluruh potensi desa.
Dijelaskan, tim Debi Ratu Raja juga mendukung pelaksanaan otonomi daerah untuk mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik dan peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat.
"Seluruh potensi desa baik potensi alam maupun potensi sumber daya manusia dikembangkan dan diberdayakan sehingga mampu mendorong kemajuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkapnya.
Ia mengharapkan, kegiatan pro rakyat itu mampu mendukung peningkatan kinerja aparatur desa seperti kepala desa atau pembakal maupun perangkat desa lainya guna mendorong pelaksanaan pembangunan desa.
Titik berat pembangunan yang diharapkan adalah pemberdayaan masyarakat desa melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong anggota masyarakat di desa setempat.
"Tujuan akhir adalah tercapainya masyarakat desa yang sehat dan cerdas dalam menunjang pembangunan serta kemajuan desa yang hasilnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Pembakal atau Kepala Desa Tungkaran Muhammad Salmani mengatakan, persiapan mengikuti lomba desa tingkat provinsi Kalsel tahun 2013 adalah berusaha maksimal memenuhi seluruh aspek yang dijadikan objek penilaian.
"Persiapan kami adalah melengkapi administrasi pemerintahan desa, data pelayanan pendidikan dan kesehatan disamping dukungan masyarakat sehingga bisa memenuhi aspek sesuai objek penilaian," ujarnya.
Ketua tim penilai lomba desa Kalsel Najamuddin mengatakan, agenda terpenting penyelenggaraan lomba desa dan kelurahan adalah mengukur pencapaian tingkat partisipasi masyarakat di wilayah setempat.
"Wujudnya adalah swadaya gotong royong yang direalisasikan dalam kegiatan lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan sehingga diketahui tingkat pemberdayaan masyarakat yang diupayakan pemerintah," kata Nazamuddin yang juga menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memberdayakan desa melalui program desa binaan ramai-ramai turun rakyat sejahtera yang disingkat "Debi Ratu Raja."
"Program itu merupakan upaya Pemkab Banjar memberdayakan masyarakat desa sehingga bisa meningkat baik dari segi pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Banjar Khairul Saleh di Martapura, Kamis.
Ia mengatakan hal itu melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kabupaten Banjar Zainuddin pada penilaian lomba desa tingkat Provinsi Kalsel di Desa Tungkaran yang mewakili Kabupaten Banjar.
Menurut dia, melalui tim Debi Ratu Raja, Pemkab Banjar bersama satuan kerja perangkat daerah didukung Tim Penggerak PKK setempat saling bersinergi membangun dan memberdayakan seluruh potensi desa.
Dijelaskan, tim Debi Ratu Raja juga mendukung pelaksanaan otonomi daerah untuk mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik dan peningkatan peran serta seluruh komponen masyarakat.
"Seluruh potensi desa baik potensi alam maupun potensi sumber daya manusia dikembangkan dan diberdayakan sehingga mampu mendorong kemajuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkapnya.
Ia mengharapkan, kegiatan pro rakyat itu mampu mendukung peningkatan kinerja aparatur desa seperti kepala desa atau pembakal maupun perangkat desa lainya guna mendorong pelaksanaan pembangunan desa.
Titik berat pembangunan yang diharapkan adalah pemberdayaan masyarakat desa melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong anggota masyarakat di desa setempat.
"Tujuan akhir adalah tercapainya masyarakat desa yang sehat dan cerdas dalam menunjang pembangunan serta kemajuan desa yang hasilnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Pembakal atau Kepala Desa Tungkaran Muhammad Salmani mengatakan, persiapan mengikuti lomba desa tingkat provinsi Kalsel tahun 2013 adalah berusaha maksimal memenuhi seluruh aspek yang dijadikan objek penilaian.
"Persiapan kami adalah melengkapi administrasi pemerintahan desa, data pelayanan pendidikan dan kesehatan disamping dukungan masyarakat sehingga bisa memenuhi aspek sesuai objek penilaian," ujarnya.
Ketua tim penilai lomba desa Kalsel Najamuddin mengatakan, agenda terpenting penyelenggaraan lomba desa dan kelurahan adalah mengukur pencapaian tingkat partisipasi masyarakat di wilayah setempat.
"Wujudnya adalah swadaya gotong royong yang direalisasikan dalam kegiatan lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan sehingga diketahui tingkat pemberdayaan masyarakat yang diupayakan pemerintah," kata Nazamuddin yang juga menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013