PDAM Kotabaru memberlakukan sistem distribusi air bergilir menyusul penurunan debit air baku akibat kemarau.

Humas PDAM Kotabaru Syarwani, Kamis, mengatakan sudah sebulan terakhir wilayah Kabupaten Kotabaru tak diguyur hujan.

Kondisi ini berdampak terhadap debit air baku di beberapa wilayah Instalasi Pengolahan Air atau IPA.

“Debit air baku dari beberapa IPA sudah menurun, bahkan ada yang debitnya nol,” ujarnya.

Baca juga: Dinas Pertanian HSU siapkan puluhan pompa air

Pemandangan ini seperti terlihat di Embung Tirawan di Desa Tirawan Kecamatan Pulau Laut Utara yang nyaris mengering.
Sejak awal Agustus, pihaknya terpaksa melakukan penggiliran distribusi air kepada 2.800 pelanggan di wilayah IPA Gunung Tirawan.

Sistem distribusi air bergiliran juga diberlakukan di tiga wilayah IPA lainnya, yakni IPA Gunung Perak, IPA Gunung Rely, dan IPA Gunung Ulin.
Untuk wilayah IPA Gunung Tirawan dan IPA Gunung Perak penggiliran dilakukan menyeluruh, sedangkan di wilayah IPA Gunung Rely dan IPA Gunung Ulin masih sebagian.

“IPA Gunung Perak debitnya sudah nol, walau demikian ada interkoneksi dengan IPA Gunung Reli sehingga kami bisa melakukan penggiliran air. Demikian juga IPA Gunung Tirawan, untuk melayani wilayah terujung kami koneksi dengan IPA Gunung Rely,” jelas Syarwani.

Baca juga: DPRD minta pemerintah atasi persoalan air bersih di Kabupaten Banjar
Ada hampir empat ribu pelanggan PDAM Kotabaru di Kecamatan Pulau Laut Utara yang terdampak penggiliran ini atau sekitar 20 persen dari total 18 ribu pelanggan.

Pengaturan jadwal distribusi disesuaikan kondisi air baku di masing-masing wilayah, ada yang satu hari off satu hari mengalir ada ada pula yang satu hari mengalir dua hari off.

Sementara itu, untuk debit air baku wilayah IPA Gunung Sari masih relatif normal. Demikian pula Waduk Gunung Ulin, walaupun sudah ada penurunan permukaan air sekitar 1,5 meter.
Baca juga: Indocement bersama pemda mengantisipasi krisis air bersih daerah pesisir

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019