Pendapatan daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, dari sektor pajak khususnya pajak restoran semakin meningkat seiring bertambahnya  jumlah usaha rumah makan, kathering dan rombong kaki lima penjualan makanan.

Kepala Badan pengelolaan pajak dan rretribusi daerah Galuh Bungsu Sumarni di Amuntai, Jum'at mengatakan, pendapatan dari pemasukan pajak restoran akhir 2018 sudah mencapai RpRp1.856.876.144.

Baca juga: Husairi akui realisasi PAD tak capai target

"Kita optimis pemasukan pajak restoran hingga akhir tahun ini juga tetap tinggi mengingat upaya sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada pemilik usaha warung makan akan terus dilakukan," ujar Galuh Bungsu.

Galuh mengatakan terhitung hingga Juni 2019 pemasukan dari pajak restoran sudah sebesar Rp638.096.530 sehingga diakhir tahun bisa kembali tembus satu miliar rupiah lebih.
 
Hj. Galuh Bungsu Sumarni. (Net)

Sementara kepala bidang penerimaan pajak dan retribusi Ma'ruf menambahkan seharusnya pemilik rumah makan memenuhi kewajiban bayar pajak restoran mengingat yang dikenakan pajak sebenarnya adalah pembeli.

Baca juga: Husairi akui realisasi PAD tak capai target

"Pemilik rumah makan akan mengenakan pajak restoran kepada pembeli melalui pembayaran makanan yang dibeli jadi bukan pemilik warung yang bayar pajak restoran sebenarnya," terang Ma'ruf.

Sehingga Ma'ruf heran jika ada pengusaha warung makan, kafe, kathering yang tidak jujur dalam penghitungkan hasil penjualan saat mengisi blangko pembayaran pajak restoran.

"Jika pedagang tidak jujur melaporkan hasil penjualannya, berarti mencuri uang pembeli," katanya.

Baca juga: Pendapatan daerah HSS diproyeksikan Rp1,3 triliun lebih

Pedagang warung makan, catering dan rombong makanan dikenakan pajak restoran sebesar 10 persen dari nilai jual.

Sehingga, kata Ma'ruf apabila pedagang menaikan harga makanan namun tidak menyetorkan pajaknya ke kas daerah sama saja mencuri uang pelanggannya.

Ma'ruf bersyukur karena pemasukan pajak dari rumah makan, katering dan rombong makan semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah pedagang makanan.

Rumah makan waralaba seperti wong solo, kalijo, rocket chicken dan lainnya sudah juga membuka cabang di Kota Amuntai, termasuk seafood lamongan terus menjamur.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019