Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat Banjarmasin selalu melakukan pengawasan terhadap perkembangan aliaran Ahmadiyah di Banjarmasin.

Ketua Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat Banjarmasin, Hadi Purwoto di Banjarmasin, Senin (7/2) menuturkan, pihaknya selalu melakukan pengawasan terhadap aliran Ahmadiyah yang ada di Banjarmasin.

Pengawasan itu dilakukan sebagai antisipasi agar tidak ada gejolak di masyarakat khususnya masyarakat Banjarmasin terhadap adanya aliran tersebut.

Selain itu juga dengan adanya kejadian di Pandeglang. Banten maka pihak Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Banjarmasin akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan.

"Kita aka terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perkembangan aliran Ahmadiyah tersebut agar jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat," ucapnya.

Selanjutnya, Hadi yang juga Kepala Kejaksaan Negeri Banjarmasin itu, mengatakan, selain melakukan pengawasan pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap aliran tersebut.

Pembinaan yang dilakukan berupa himbauan kepada aliran tersebut agar jangan sampai aliran Ahmadiyah meresahkan kehidupan masyarakat apalagi kehidupan beragama diwilayah Banjarmasin.

Tambahnya, sesuai pantauan Tim Pakem Banjarmasin jumlah umat aliran Ahmadiyah yang ada di wilayah Banjarmasin berjumlah lebih kurang 30 orang dan berada di jalan Cempaka Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

"Tim Pakem juga melakukan pembinaan terhadap aliran Ahmadiyah dengan cara selalu menghibau agar Ahmadiyah jangan sampai meresah kehidupan beragama di Banjarmasin," tuturnya.

Untuk saat ini, aliran tersebut masih tidak ada menimbulkan gojalak apalagi meresahkan masyarakat di Kota Banjarmasin dan masih bersifat kondusif.

Apalagi lanjut Ketua Pakem Banjarmasin, bahwa aliran Ahmadiyah yang ada di Kota Banjarmasin ini selalu membaur dialam kehidupan masyarakat setempat sehingga masyarakat setempat secara tidak langsung menerima mereka.

Tuturnya, setiap melakukan pengajian aliran Ahmadiyah yang ad di Kota Banjarmasin selalu mendatangkan ulama dari luar ditambah setiap melakukan sholat ikut bersama-sama gabung dengan jemaah lainnya di setiap mesjid.

Hadi berharap, agar kejadian yang ada di Pandeglan Banten terkait aliran Ahmadiyah itu tidak terjadi diwilayah Banjarmasin, dan kehidupan beragama diwilayah Kota "Seribu Sungai" itu selalu dalam keadaan kondusif, jelasnya.(SYO*C)

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011