Amuntai (AntaraNews) - Peringatan Hari Jadi (Harjad) Ke-61 Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, akan dimeriahkan pertunjukan seni tari kolosal untuk menyambut para tamu yang datang.
Menurut Koordinator Tari sanggar Agung Lestari, H Barkati, di Amuntai, Ibukota Hulu Sungai Utara (HSU), Rabu, pertunjukan tari kolosal diselenggarakan atas intruksi langsung dari bupati setempat.
"Perayaan Harjad dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an Nasional (STQN) XIX Tingkat Provinsi Kalsel, sehingga bupati berharap bisa dirangkai menjadi satu dalam sebuah tarian kolosal," ujarnya.
Disesuaikan dengan pembukaan STQN, maka pertunjukan tari kolosal tersebut akan dibawakan dengan tema dan kostum serta nuansa Islam.
Ia mengatakan, tari kolosal tersebut diciptakan oleh seorang seniman tari asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), M Ilham yang aktif di sanggar tari HSU.
"Atas kesepakatan bersama tari kolosal tersebut diberi judul Tari Rampak Rebana yang akan dibawakan oleh lebih dari 100 orang penari terdiri dari pelajar SMU dan mahasiswa di HSU," katanya.
Ia menambahkan, para penari terdiri dari 61 orang pembawa tarbang (alat musik rebana) yang melambangkan peringatan Harjad ke-61.
"Selain itu, juga ada 100 orang anggota Habsy dan 11 orang penabuh rebana serta 20 orang penari yang khusus membawa dan membagikan bunga kepada para tamu yang datang," tambahnya.
Saat perekrutan pelajar dan mahasiswa untuk personel penari diakui cukup sulit karena bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Menurut Koordinator Tari sanggar Agung Lestari, H Barkati, di Amuntai, Ibukota Hulu Sungai Utara (HSU), Rabu, pertunjukan tari kolosal diselenggarakan atas intruksi langsung dari bupati setempat.
"Perayaan Harjad dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan Seleksi Tilawatil Qur'an Nasional (STQN) XIX Tingkat Provinsi Kalsel, sehingga bupati berharap bisa dirangkai menjadi satu dalam sebuah tarian kolosal," ujarnya.
Disesuaikan dengan pembukaan STQN, maka pertunjukan tari kolosal tersebut akan dibawakan dengan tema dan kostum serta nuansa Islam.
Ia mengatakan, tari kolosal tersebut diciptakan oleh seorang seniman tari asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), M Ilham yang aktif di sanggar tari HSU.
"Atas kesepakatan bersama tari kolosal tersebut diberi judul Tari Rampak Rebana yang akan dibawakan oleh lebih dari 100 orang penari terdiri dari pelajar SMU dan mahasiswa di HSU," katanya.
Ia menambahkan, para penari terdiri dari 61 orang pembawa tarbang (alat musik rebana) yang melambangkan peringatan Harjad ke-61.
"Selain itu, juga ada 100 orang anggota Habsy dan 11 orang penabuh rebana serta 20 orang penari yang khusus membawa dan membagikan bunga kepada para tamu yang datang," tambahnya.
Saat perekrutan pelajar dan mahasiswa untuk personel penari diakui cukup sulit karena bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013