Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan  melalui Bappelitbang Batola menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka menyusun matrix kolaborasi rencana pengembangan kawasan perdesaan agrowisata, Rabu (31/7). 

Program pembangunan kawasan perdesaan dengan tema tanaman pangan sudah pernah diterapkan di Kecamatan Anjir Pasar yang meliputi Desa Andaman, Andaman II, Pandan Sari, dan Anjir Pasar Kota II. 

Sebagai pembangunan kedua, sesuai survey dan identifikasi bappelitbang dan pendamping teknis pembangunan kawasan perdesaan, ditetapkan kawasan baru dengan tematik agrowisata di Desa Antar Baru, Antar Raya, Karya Maju, dan Sido Makmur Kecamatan Marabahan.

FGD berlangsung di Aula Bahalap Kantor Bupati Batola, kali ini melibatkan Direktorat PKP Kemendes PDTT RI Dudi Nugroho dan Kepala BLM Banjarmasin Pepen Efendi. 

Baca juga: Batola rowerswin gold medal in NavyOpen

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS melalui Pj Sekda H Abdul Manaf, saat membuka kegiatan sangat menyambut baik digelarnya FGD penyusunan matrix kolaborasi rencana pengembangan kawasan perdesaan agrowisata ini.

Dia mengatakan, pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pengembangan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan para pihak pada kawasan yang ditetapkan dengan memprioritaskan pengembangan potensi dan pemecahan masalah kawasan perdesaan. 

Penetapan perencanaan kawasan perdesaan, terang dia, harus memperhatikan RTRW dan RPJMD terutama dalam penentuan prioritas, jenis, dan lokasi program pembangunan,"tegasnya. 

Baca juga: Pedayung Batola sumbang medali emas
Baca juga: Wabup : Anggota Paskibra harus tunjukkan kualitas

Selain itu, lanjutnya, pembangunan kawasan perdesaan juga memuat rencana pembangunan jangka menengah yang berlaku selama 5 tahun yang disertai isu strategis, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan, indikator capaian, dan kebutuhan pendanaan. 

“Rencana pembangunan kawasan perdesaan merupakan proses pembangunan dari hulu hingga hilir sehingga diperlukan pengintegrasian dan sinkronisasi kebijakan dan program kegiatan dari beberapa pihak,” ucapnya. 
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Bappelitbang Batola menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka menyusun matrix kolaborasi rencana pengembangan kawasan perdesaan agrowisata, Rabu (31/7).Foto:Antaranews Kalsel/Humas. 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019