Informasi tentang nenek Hafsah (80) warga Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan yang sempat viral di media sosial karena di foto saat sedang tidur di wc ternyata bukan warga lanjut usia (lansia) terlantar seperti terlintas dalam benak orang yang melihat fotonya.

Akun Facebook atas nama Laila Munajah membagikan foto tersebut di Amuntai Wara Wiri tanpa dilengkapi keterangan foto yang jelas tentang kondisi nenek hafsah sebenarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Rizali Eswansyah dI Amuntai, Senin mengatakan, informasi yang tidak lengkap dimedia sosial bisa menyesatkan opini masyarakat.
 
. (Eddy Abdillah)

"Nenek hafsah bukan lansia terlantar, beliau memang suka jalan-jalan dan kebetulan ketika sedang dilakukan pembangunan rumahnya, nenek hafsah tengah rebahan di wc umum tak terpakai menyaksikan warga membangun rumahnya disamping wc," ujar Rizali Eswansyah.

Kebetulan, katanya, wc umum tersebut kondisinya lumayan bersih dan tak terpakai dan lokasinya berada tepat disamping rumah beliau yang sedang di rehab warga.
 
. (Eddy Abdillah)


Rizali mengatakan, dalam foto tersebut terlihat petugas dari Bank Mandiri yang sedang menyerahkan KKS karena nenek hafsah salah seorang warga yg mendapat program BPNT  dikediamannya di Desa Padang Basar Hilir Rt. 04 Kecamatan Amuntai Utara, namun kemudian foto nenek hafsah rebahan di wc disebarluaskan dan viral di media sosial.

Ia mengakui tempat tinggal nenek Hafsah sudah tidak layak, namun si nenek masih memiliki keluarga di desa tersebut yang mengurusnya. Warga kemudian berinisiatif membangunkan rumah sederhana  bagi si nenek melalui dana desa.
 
. (Eddy Abdillah)

Dinas Sosial juga memberikan bantuan berupa perlengkapan kasur dan bantal untuk nenek hafsah dan santunan berupa uang perbulannya.

"Jadi selain mendapat bantuan pangan nontunai, Hafsah juga akan menerima santuan berupa uang perbulannya sebesar Ro200.000," kata Rizali.

Kepala Dinas Sosial Rizali Eswansyah didampingi kepala bidang rehabilitasi sosial Hj. Rahmiati dan Kepala Seksi Rehabilitasi Disabilitas dan Lanjut Usia Hj Suwarni pada Senin (29/7) mengunjungi kediaman Hafsah yang baru sekaligus menyerahkan bantuan kasur dan bantal.

"Kita lihat tempat tidur nenek Hafsah juga kurang layak, sehingga kami di dinas sosial patungan dana untuk membeli kasur, bantal dan guling untuk beliau," kata Rizali.
 
Warga rehab rumah nenek hafsah. (Eddy Abdillah)

Dinas Sosial juga menawarkan kepada pihak keluarga agar menitipkan Hafsah ke Panti Sosial Trisna Weda (PSTW) di Banjarbaru agar si nenek mendapatkan perawatan dan pelayanan yang baik, karena dirumah saat ini si nenek tinggal seorang diri.

"Pihak PSTW sudah kami hubungi dan siap menampung nenek Hafsah, yang bersangkutan juga sudah bersedia, " terang Kabid rehabilitasi Sosial Hj Rahmiati menambahkan.
 
Rumah nenek hafsah yang lama. (Eddy Abdillah)

Ketua Rt.04 Desa Padang Basar Hilir Rusdani menuturkan jika Hafsah tidak terlantar seperti yang di duga, ada kerabat yang memelihara beliau.

Keseharian Hafsah tinggal dirumahnya, namun sering juga jalan -jalan sendiri. Pihak keluarga tidak bisa 100 persen memantau kegiatannya.

Terkait tawaran dan inisiatif Dinas Sosial HSU agar  Hafsah dirawat dipanti sosial mendapat dukungan ketua Rt dan warga.

"Terima kasih kepada Bupati HSU dan Kepala Dinas Sosial yang sudah memberi perhatian dan bantuan kepada beliau," kata Rusdani.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019