Darwati bersama anaknya Rina, warga Desa Karang Rejo Trans 200, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan meninggal dunia di tempat kejadian akibat kendaraan matic Aerox DA 6341 LBZ dikendarainya bertabrakan dengan mobil minibus DA 8063 HH, di kawasan Jalan Ahmad Yani, Desa Jilatan Alur, Sabtu (20/7).
Sedangkan saudaranya Rusfina yang ikut berboncengan dikendaraan selamat dari kecelakaan tersebut, namun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh dan saat ini dirawat di RSUD H Boejasin Pelaihari.
Sementara, mobil minibus berpenumpang 12 orang yang terlibat kecelakaan tersebut, semuanya selamat tanpa mengalami luka-luka.
Baca juga: KPK monitoring dan evaluasi Pemkab Batola
Menurut salah satu penumpang mobil minibus DA 8063 HH asal Kapuas, Kalteng Ita mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban memacu kendaraannya di jalan menoleh kebelakang, tidak melihat ada mobil minibus lewat berlawanan arah.
“Kami dari Kapuas rencananya liburan ke Pantai Asmara, namun belum sampai tujuan terjadi kecelakaan,”ungkapnya. Terpisah, suami korban Ulip mengatakan, tujuan perjalanan korban dan kakak iparnya itu rencananya mau berkunjung ke tempat mertuanya di Banjarbaru, namun belum sampai tujuan terjadi musibah trabrakan.
Baca juga: Bupati : Rumah UMKM tempat pemasaran produk
“Saya tahun kejadian ini setelah mendapatkan telepon dari salah satu warga,”ungkapnya.
Sementara, salah satu warga Franky mengungkapkan, tahu terjadinya tabrakan tersebut dari suara keras.
“Saat itu saya di warung, ketika mendengar suara keras saya langsung melihat kejalan, ternyata terjadi tabrakan,”terangnya.
Dia menuturkan, di tempat kejadian tersebut sering terjadi kecelakaan.
Ketika dikonfirmasi aparat di tempat kejadian, tidak bisa memberikan keterangan dengan alasan masih dalam penyelidikan.
Baca juga: KPK monitoring dan evaluasi Pemkab Batola
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Sedangkan saudaranya Rusfina yang ikut berboncengan dikendaraan selamat dari kecelakaan tersebut, namun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh dan saat ini dirawat di RSUD H Boejasin Pelaihari.
Sementara, mobil minibus berpenumpang 12 orang yang terlibat kecelakaan tersebut, semuanya selamat tanpa mengalami luka-luka.
Baca juga: KPK monitoring dan evaluasi Pemkab Batola
Menurut salah satu penumpang mobil minibus DA 8063 HH asal Kapuas, Kalteng Ita mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban memacu kendaraannya di jalan menoleh kebelakang, tidak melihat ada mobil minibus lewat berlawanan arah.
“Kami dari Kapuas rencananya liburan ke Pantai Asmara, namun belum sampai tujuan terjadi kecelakaan,”ungkapnya. Terpisah, suami korban Ulip mengatakan, tujuan perjalanan korban dan kakak iparnya itu rencananya mau berkunjung ke tempat mertuanya di Banjarbaru, namun belum sampai tujuan terjadi musibah trabrakan.
Baca juga: Bupati : Rumah UMKM tempat pemasaran produk
“Saya tahun kejadian ini setelah mendapatkan telepon dari salah satu warga,”ungkapnya.
Sementara, salah satu warga Franky mengungkapkan, tahu terjadinya tabrakan tersebut dari suara keras.
“Saat itu saya di warung, ketika mendengar suara keras saya langsung melihat kejalan, ternyata terjadi tabrakan,”terangnya.
Dia menuturkan, di tempat kejadian tersebut sering terjadi kecelakaan.
Ketika dikonfirmasi aparat di tempat kejadian, tidak bisa memberikan keterangan dengan alasan masih dalam penyelidikan.
Baca juga: KPK monitoring dan evaluasi Pemkab Batola
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019