Nasabah Bank Mandiri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak Sabtu pagi ramai-ramai mendatangi kantor Bank Mandiri Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin untuk memastikan keuangan mereka.

Bukan hanya ke kantor Bank Mandiri, hampir seluruh ATM Bank Mandiri di Banjarmasin juga diserbu oleh para nasabah yang ingin mengecek saldo uang mereka.

Beberapa nasabah mengaku, mereka ingin memastikan uang mereka aman, setelah beredarnya kabar melalui media sosial yang menyebutkan bahwa banyak uang nasabah yang tiba-tiba berkurang baik dalam jumlah kecil maupun besar.


Baca juga: Inilah ketentuan layanan penukaran uang rupiah ke BI

Disebutkan juga, ada nasabah yang tiba-tiba uangnya bertambah Rp200 ribu di rekeningnya.

Salah seorang nasabah bank, Jali warga Banjarmasin mengaku uang istrinya di rekening Bank Mandiri, tiba-tiba berkurang sekitar Rp80 juta pada Sabtu pagi.

Menurut Jali, pagi itu sebelum pukul 07:00 pagi, istrinya ingin mentrasnfer uang ke Bandung untuk pembayaran baju.

Awalnya, uang direkeningnya, mencapai Rp170 juta lebih, namun saat akan mentransfer ternyata berkurang, sekitar Rp80 juta.

"Melihat uang direkening berkurang tanpa ada pemberitahuan apa-apa, membuat istri saya kaget," katanya.

Awalnya tetap berpikir positif, mungkin ada gangguan. Memastikan hal tersebut, dia mencoba membeli pulsa dengan sistem online Rp25 ribu, ternyata bisa.

Baca juga: Video : BI Perwakilan Kalsel sosialisasikan ciri-ciri keaslian uang Rupiah

Setelah itu, akhirnya Jali dan istri memutuskan ke kantor Bank Mandiri untuk melaporkan persoalan tersebut.

Sampai di kantor Bank Mandiri, pagi itu dia mendapatkan urutan ke 15, padahal waktu belum menunjukkan pukul 08:00 Wita.

Saat menunggu bersama nasabah lainnya, tiba-tiba ada nasabah yang nyeletuk bahwa uangnya hilang.

"Waktu itu katanya, duitku ilang kam Rp6 juta," katanya.

Celetukan itu membuat nasabah lain kaget dan bertanya kembali, maksudnya bagaimana. Ternyata apa yang dialami nasabah tersebut sama dengan yang dialami istri Jali.

"Akhirnya seluruh nasabah yang antre tadi, juga memiliki kasus yang sama, bahkan nilai kurangnya cukup besar, ada yang mencapai ratusan juta," katanya.

Dari pihak Mandiri menjelaskan, kata Jali, saat ini sedang dalam proses perbaikan sistem dan menjamin uang nasabah aman.

Menurut mereka, perbaikan sistem tersebut akan dilaksanakan secepatnya. Mendapatkan penjelasan tersebut, akhirnya Jali pulang.

Hanya saja, menurut Jali, seharusnya bila ada perbaikan sistem atau apapun itu, disampaikan ke nasabah, sehingga tidak menimbulkan ke khawatiran dan kepanikan nasabah.

Hal serupa juga dialami Idah, yang mengaku kaget karena tidak bisa mengecek saldo di ATM, bahkan dia sempat mendatangi beberapa ATM lainnya, juga tidak bisa memberikan informasi terkait saldo uang dia di Bank.

Padahal, tambah dia, adiknya yang juga melakukan hal yang sama, bisa dengan mudah mengecek saldonya di ATM dan jumlah uangnya sesuai dengan sebelumnya.

"Akhrinya saya langsung ke kantor Bank Mandiri Cabang Lambung Mangkurat Banjarmasin, ternyata di kantor tersebut sudah penuh orang mengantre untuk ngecek saldo," katanya.

Di kantor tersebut akhirnya Idah mendapatkan penjelasan dari Satpam, yang menyebutkan bahwa saat ini, seluruh ATM Bank Mandiri sedang di off line-kan, karena dalam proses perbaikan.

Baca juga: Bank Kalsel bantu pengembangan Bandara Syamsuddin Noor

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019